Senin 12 Feb 2024 15:00 WIB

Mantan PM Finlandia Alexander Stubb Unggul dalam Pemilihan Presiden

Pemilihan ini dipandang sebagai pemilu terpenting di Finlandia.

Mantan Perdana Menteri Finlandia Alexander Stubb yang juga terpilih sebagai presiden baru Finlandia pada pemilu Ahad (11/2/2024).
Foto: Instagram/Alexander Stubb
Mantan Perdana Menteri Finlandia Alexander Stubb yang juga terpilih sebagai presiden baru Finlandia pada pemilu Ahad (11/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan Perdana Menteri Finlandia Alexander Stubb sedang bersiap menjadi presiden baru negara itu setelah unggul dari mantan Menteri Luar Negeri Pekka Haavisto di putaran kedua pemilihan presiden, menurut media setempat pada Ahad (12/2/2024)

Menurut data Kementerian Kehakiman, Stubb dari partai Koalisi Nasional, memimpin dengan 52,7 persen suara. Sementara lawannya Haavisto dari Partai Hijau memperoleh 47,3 persen, dengan 58,3 persen suara telah dihitung.

Baca Juga

Pemilihan presiden tersebut secara luas dipandang sebagai pemilu paling penting di tengah keanggotaan Finlandia di NATO dan sikap tegas negara Nordik itu terhadap Rusia. Stubb unggul di putaran pertama dengan dukungan 27,2 persen suara, disusul Haavisto dengan 25,8 persen suara.

Pemenang pemilu akan menggantikan petahana Sauli Niinisto, yang dikenal atas perannya dalam menjaga hubungan dekat dengan Rusia dan yang dipaksa mundur setelah dua kali masa jabatan enam tahun. Presiden baru akan memimpin negara itu dalam peran barunya setelah Finlandia menjadi anggota NATO ke-31 pada April lalu, mengakhiri ketidakberpihakan militer selama beberapa dekade sebagai akibat perang Rusia terhadap Ukraina.

Hasil akhir penghitungan suara diperkirakan akan keluar pada sekitar pukul 23.00 waktu setempat. 

sumber : antara, anadolu
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement