Senin 12 Feb 2024 20:02 WIB

Pendaftaran SNBP Dibuka 14 Februari, Pastikan Jurusan yang Dipilih Sesuai Minat

Kuota jalur SNBP minimum 20 persen.

Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Pendaftaran SNBP dibuka pada 14 Februari 2024.
Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Pendaftaran SNBP dibuka pada 14 Februari 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024, Prof Ganefri, menyatakan bahwa pendaftaran Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dibuka pada 14 Februari 2024. Jalur SNBP mendapat kuota minimum 20 persen.

"Kuota untuk setiap PTN berbeda-beda, tetapi ada standar minimum yang diatur di Permendikbudristek 62 tahun 2023, khusus SNBP PTN harus menetapkan 20 persen dari kuota yang disiapkan tiap program studi (prodi)," kata Prof Ganefri dalam sosialisasi SNBP yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin (12/2/2024).

Baca Juga

Profesor Ganefri menjelaskan pendaftaran SNBP ini, yakni jalur nontes yang dinilai berdasarkan rapor dan prestasi lain dari siswa. Khusus untuk program studi tertentu seperti olah raga atau seni, penilaian dilakukan berdasarkan portofolio.

"Proses pendaftaran SNBP diawali dari penetapan kuota per sekolah, dan ini sudah ditetapkan sejak 28 Desember yang lalu," jelas Prof Ganefri.

Sekolah telah diberikan masa sanggah hingga 17 Januari lalu. Andaikan sekolah belum finalisasi data sekolahnya, termasuk kurikulum dan nilai, kesempatan terbuka hingga Senin sore tadi.

Prof Ganefri menjelaskan biasanya PTN akan memberikan prioritas terhadap pilihan nomor urut satu yang sudah ditentukan oleh siswa.

"Proses penilaian SNBP ini memang dilakukan berdasarkan nilai rapor dan prestasi lainnya, tetapi biasanya kampus akan memberikan prioritas terhadap pilihan satu, karena kalau kuotanya sudah terpenuhi pilihan satu, biasanya dia tidak melihat lagi pilihan dua, artinya mereka sudah memenuhi syarat (di pilihan satu)," tuturnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement