Selasa 13 Feb 2024 05:53 WIB

Pasokan Beras Langka dan Paceklik Pangan? Pemimpin Baiknya Ikuti Nasihat Nabi Yusuf Ini

Ketersediaan beras terjadi di sejumlah wilayah.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
 Ketersediaan beras terjadi di sejumlah wilayah. Foto:  Sholat Istisqa di atas lahan pertanian di musim kemarau.
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Ketersediaan beras terjadi di sejumlah wilayah. Foto: Sholat Istisqa di atas lahan pertanian di musim kemarau.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kelangkaan pasokan beras terjadi di sejumlah wilayah. Kondisi ini membuat kita sebaiknya meneladani kisah Nabi Yusuf.

Nabi Yusuf AS merupakan salah satu Nabi sholeh yang Allah lebihkan kemampuan dalam mengelola sumber daya alam. Dalam khazanah Islam, Nabi Yusuf tercatat pernah memberikan teladan kepada para pemimpin dalam hal swasembada pangan. 

Baca Juga

Kisah mengenai Nabi Yusuf salah satunya termaktub di dalam Alquran. Allah SWT berfirman dalam Surat Yusuf ayat 47:

قَالَ تَزْرَعُوْنَ سَبْعَ سِنِيْنَ دَاَبًاۚ فَمَا حَصَدْتُّمْ فَذَرُوْهُ فِيْ سُنْۢبُلِهٖٓ اِلَّا قَلِيْلًا مِّمَّا تَأْكُلُوْنَ

"Qāla tazra‘ūna sab‘a sinīna da'abā(n), famā ḥaṣattum fa żarūhu fī sumbulihī illā qalīlam mimmā ta'kulūn(a)."

Yang artinya, "(Yusuf) berkata, “Bercocoktanamlah kamu tujuh tahun berturut-turut! Kemudian apa yang kamu tuai, biarkanlah di tangkainya, kecuali sedikit untuk kamu makan."

Dalam tafsir Kementerian Agama dijelaskan bahwa dengan segala kemurahan hati, Nabi Yusuf menerangkan tabir mimpi raja,  seolah-olah Yusuf menyampaikan kepada raja dan pembesar-pembesarnya. 

Katanya, “Wahai raja dan pembesar-pembesar negara semuanya, kamu akan menghadapi suatu masa tujuh tahun lamanya penuh dengan segala kemakmuran dan keamanan. Ternak berkembang biak, tumbuh-tumbuhan subur, dan semua orang akan merasa senang dan bahagia. Maka galakkanlah rakyat bertanam dalam masa tujuh tahun itu. Hasil dari tanaman itu harus kamu simpan, gandum disimpan dengan tangkai-tangkainya supaya tahan lama. Sebagian kecil kamu keluarkan untuk di makan sekadar keperluan saja."

Dalam Ensiklopedia Mukjizat Alquran dan Hadis dijelaskan bahwa Nabi Yusuf memberitahukan apa yang harus dilakukan di tahun-tahun subur. Nabi Yusuf berkata, "Simpanlah hasil panen dan gandum kalian pada tujuh tahun yang subur ini."

Artinya, cara itu dimaksudkan agar biji tersebut tidak dimakan oleh serangga dan gandum tidak berkurang kecuali yang akan dikonsumsi. Maka simpanlah dan jangan berlebih-lebihan agar dapat memanfaatkan sisa gandum selama tujuh tahun yang sulit.

Nabi Yusuf menasihati para pemangku kebijakan di sektor pertanian agar mereka semua menggalakkan usaha bercocok tanam selama masa musim hujan. Setelah itu, Nabi Yusuf juga mengajari mereka bagamana cara menyimpan hasil panen pada masa-masa tersebut dengan cara yang ilmiah dan teknik yang ekonomis.

Nabi Yusuf mengajari mereka mengenai teknik dan metode penyimpanan yang sangat ilmiah. Nabi Yusuf berkata, "Biarkanlah biji itu berada di tangkainya, lalu simpanlah untuk menghadapi masa-masa paceklik." Tak hanya itu, Nabi Yusuf juga mengatur sendiri distribusi pangan bagi masyarakat.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement