Selasa 13 Feb 2024 18:32 WIB

Mudahkan Warga Terdampak Banjir Ujungjaya Sumedang, Pj Gubernur Bey akan Buat TPS Keliling

Petugas TPS akan datang ke rumah warga yang terdampak banjir

TPS di SD Negeri Kramatjaya
Foto: Dok Humas Pemprov Jabar
TPS di SD Negeri Kramatjaya

REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG-- Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau lokasi banjir di Dusun Leuwiawi, Desa/Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, Selasa (13/2/2024).  Banjir disertai lumpur menerjang dua desa yaitu Desa Cipelang dan Ujungjaya akibat tanggul Sungai Cipelang jebol, pada Ahad (11/2/2024) sore.

Tercatat 220 unit rumah warga terendam banjir dengan jumlah korban warga terdampak sekitar 220 KK atau 700 jiwa. Banjir di dua desa juga menyebabkan sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) terdampak. Untuk pencoblosan besok, TPS yang terdampak telah dipindahkan salah satunya ke SD Negeri Kramatjaya.

Baca Juga

Bey mengatakan, TPS di SD Negeri Kramatjaya sudah sangat layak untuk menggelar pemungutan suara. Namun menurut Bey tidak semua warga yang terdampak banjir mau datang ke TPS tersebut. "TPS di SD ini sangat layak tapi kan apakah masyarakat yang sedang berduka karena kebanjiran ini mau ke sini," ujar Bey.

Untuk memudahkan warga terdampak Banjir, kata dia, pihaknya berencana membuat TPS keliling atau jemput bola. Artinya petugas TPS akan datang ke rumah warga yang terdampak banjir.

"Tadi dengan Pak Pj Bupati Sumedang sedang mencari solusi apakah memungkinkan membuat TPS keliling, jadi TPS yang menghampiri pemilih tapi nanti akan disepakati dulu oleh KPPS, KPU, Bawaslu dan instansi terkait lainnya," kata Bey.

Malam ini Pemprov akan mendata warga yang tidak bisa datang ke TPS. Bey berharap walaupun terdampak banjir, warga tetap menyuarakan hak pilihnya karena akan menentukan nasib bangsa. 

"Malam ini akan didata siapa saja warga yang tidak bisa datang ke TPS supaya tingkat partisipasi pemilih di sini tetap tinggi. Lima tahun lalu 83 persen, kita harap tahun ini sama persentasenya atau meningkat. Jadi saya mohon maaf walaupun masyarakat sedang berduka karena musibah banjir, tapi kami imbau tetap memilih juga karena ini menentukan bangsa ke depan," papar Bey.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement