REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kisah berikut ini akan memberikan gambaran kepada kita betapa Rasulullah Muhammad SAW, adalah sosok penyayang dan pelayan umatnya.
Rasulullah SAW rela bolak-balik mengambil kurma dari rumah istrinya untuk seorang bayi anak dari sahabatnya yang baru saja lahir. Bahkan Rasulullah SAW mengunyahkan kurma tersebut, menyuapi dan mendoakan bayi tersebut.
Dikutip dari buku 115 Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan Rasulullah SAW yang ditulis Fuad Abdurahman diterbitkan Penerbit Noura Books, 2015, dikisahkan bahwa Abu Usaid baru saja mendapatkan karunia seorang putra yang baru saja lahir.
Dia teringat pasangan Muslim lain membawa bayi mereka kepada Nabi Muhammad SAW agar beliau menyuapkan makanan awal dari kunyahan beliau kepada bayi mereka, kemudian memberinya nama yang indah.
Teringat akan hal itu, Abu Usaid segera membawa putranya yang masih bayi kepada Rasulullah SAW. Ketika itu, Rasulullah SAW sedang berada di Masjid Nabawi bersama para sahabatnya.
Nabi Muhammad SAW gembira melihat Abu Usaid datang membawa bayinya. Nabi Muhammad SAW langsung mengambil bayi itu dan meletakkan di pangkuannya, sementara Abu Usaid duduk di samping Nabi Muhammad SAW.
Akan tetapi, tidak lama kemudian tiba-tiba Nabi Muhammad SAW menyerahkan kembali sang bayi kepada Abu Usaid. Rasulullah SAW berdiri dan meninggalkan masjid dengan segera menuju rumah salah seorang istrinya.
Sahabat Nabi Muhammad SAW yang ada di sana juga ikut menggendung bayi Abu Usaid ketika Rasulullah SAW pergi ke rumah istrinya.
Tiba-tiba, Nabi Muhammad SAW datang lagi ke masjid, mendekati Abu Usaid. Kemudian, Nabi Muhammad SAW berkata, “Wahai Abu Usaid, di mana bayi tadi?" Abu Usaid menjawab, "Itu wahai Rasulullah."
Setelah menerima kembali bayi itu, Nabi Muhammad SAW menyuapinya dengan kunyahan kurma yang baru saja diambil oleh Rasulullah SAW dari rumah salah seorang istri beliau. Kemudian Rasulullah SAW mengusap bayi itu dan mendoakannya.
Baca juga: 10 Cara Keluar dari Kesulitan Masalah Hidup Menurut Alquran dan Hadits
Nabi Muhammad SAW bertanya, "Siapa nama bayi ini?” Abu Usaid menjawab, “Fulan, wahai Rasulullah.”
Nabi Muhammad SAW menyarankan, “Jangan nama itu, berilah ia nama Al-Mundzir."Maka, Abu Usaid pun memberi nama putranya itu dengan nama indah yang diberikan Rasulullah SAW yakni Al-Mundzir.