Rabu 14 Feb 2024 16:40 WIB

Soal Pemilu, Inul Daratista: Presiden Terpilih Harus Dengarkan Suara Rakyat

Inul Daratista berharap presiden terpilih mau lebih mendengarkan suara rakyat .

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Pasangan figur publik, Inul Daratista dan Adam Suseno di TPS 184 Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).
Foto: Dok Republika
Pasangan figur publik, Inul Daratista dan Adam Suseno di TPS 184 Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pasangan public figure, Inul Daratista dan Adam Suseno mempersiapkan mental sebelum akhirnya tadi berpartisipasi dalam Pemilu 2024. Menurut Adam, persiapan yang paling penting adalah mental.

"Persiapan mental," kata dia di TPS 184 Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).

Baca Juga

Inul dan Adam memilih untuk mengenakan baju couple putih-putih sebagai simbol netralitas ketika menuju TPS. “Kan kita netral, jadi, saya coblos di 184," kata dia.

Adam menekankan pentingnya memilih pasangan calon presiden dan calon wakil presiden berdasarkan karakter dan dukungan yang mereka terima dari masyarakat sekitar, serta menimbang baik buruk dari masing-masing kandidat. "Jadi kita memilih pasangan capres itu nggak melihat dari mereknya aja, tapi melihat dari orang-orang sekeliling yang mendukungnya juga,” kata dia.

Keduanya juga menekankan pentingnya memilih berdasarkan nilai-nilai positif dan kebaikan dari pasangan calon. "Jadi kita memilih pasangan capres itu yang lebih banyak baiknya yang sedikit tidak baiknya," ujar Adam.

Dalam menentukan pilihan, keduanya menegaskan bahwa mereka memiliki pilihan yang sama, bahkan mengungkapkan momen candaan dalam memutuskan pilihan. "Pasti sama, pasti. Tadi malam sudah gontok-gontokan," kata Adam, dengan nada canda.

Ketika ditanya mengenai harapannya terhadap hasil pemilihan, Inul menyatakan siapapun pemenangnya harus bisa membawa Indonesia jauh lebih baik lagi. "Harapan saya, bukan hanya kemajuan yang tepat, tapi lebih kepada mendengarkan suara rakyat,” ujarnya.

Inul juga menyoroti pentingnya menciptakan lapangan pekerjaan yang luas dan membangun bangsa yang lebih maju. "Tentunya banyak lapangan pekerjaan yang luas, benar-benar mampu membangun bangsa yang lebih maju lagi," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement