Sabtu 17 Feb 2024 05:52 WIB

Masih Yakin Lolos Parlemen, PSI Kini Persoalkan Surat Suara tidak Sah

PSI sebut di survei internal suara mereka mencapai 4 persen.

Rep: Febryan A/ Red: Teguh Firmansyah
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie (kiri)  dan Ketum Kaesang
Foto: Republika/ Nawir Arsyad Akbar
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie (kiri) dan Ketum Kaesang

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masih yakin bakal lolos ke DPR RI, meski hasil hitung cepat atau quick count hampir semua lembaga survei menunjukkan raihan suara partai pimpinan putra Presiden Jokowi itu hanya sekitar 2,9 persen. Adapun ambang batas parlemen atau parliamentary threshold adalah empat persen.

"Kami masih optimistis PSI akan lolos ke Senayan (karena bisa) memenuhi kebutuhan suara masuk 4 persen. Sebab, survei internal yang kami lakukan jelang pemilu menunjukkan suara PSI sudah 4 persen lebih," kata Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie saat konferensi pers di Kantor PSI, Jakarta Pusat, Jumat (16/2/2024).

Baca Juga

Grace masih optimistis juga karena proses penghitungan suara resmi yang dilakukan KPU masih berlangsung. Selain itu, pihaknya menemukan kejanggalan, yakni tingginya jumlah surat suara tidak sah pada Pemilu 2024. 

PSI mengeklaim menemukan 10 persen surat suara tidak sah di setiap tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Indonesia. Jumlah surat suara tidak sah itu, kata Grace, melonjak dibandingkan pemilu-pemilu sebelumnya yang hanya 3–4 persen.

"Ada yang mungkin bingung atau melakukan kesalahan lain yang menyebabkan surat suara tidak sah. Tapi, jika sampai 10 persen, ini agaknya layak diinvestigasi lebih lanjut penyebabnya," kata Grace.

Anggota Dewan Penasihat sekaligus juru bicara PSI, Irma Hutabarat mengatakan, 10 persen surat suara tidak sah itu memang bukan semuanya adalah surat suara pemilih PSI. Kemungkinan ada surat suara pemilih partai lainnya juga.

"Bukan hanya suara PSI saja yang mungkin tidak sah atau rusak atau mengalami pengurangan, berarti kan ada yang terbuang.... Jadi, ini masalah serius yang harus ditanggapi oleh semua partai," ujarnya dalam kesempatan sama.

Sementara itu, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menyatakan, kepastian partainya melaju ke Senayan akan diketahui setelah KPU selesai melakukan penghitungan suara secara manual berjenjang. Karena itu, dia meminta seluruh kader PSI untuk mengawal proses rekapitulasi suara yang dilakukan KPU.

"Saya instruksikan kepada teman-teman semua untuk mengawal proses suara karena rekapitulasi suara yang dilakukan KPU belum rampung," kata putra bungsu Presiden Jokowi itu.

Hasil penghitungan riil atau real count KPU terhadap data masuk dari 46,45 persen TPS menunjukkan bahwa PSI baru meraih 2,61 persen suara dalam Pileg DPR RI. Data tersebut dipublikasikan lewat laman web http://pemilu2024.kpu.go.id/.

Adapun hasil quick count lembaga survei Charta Politika (data masuk 92,3 persen), Indikator Politik Indonesia (data masuk 97,8 persen), dan Populi Center (data masuk 99,88 persen) menunjukkan bahwa raihan suara PSI tak mencapai 3 persen. Ketiga lembaga itu secara berurutan mencatat raihan suara partai yang mengusung Jokowisme itu adalah 2,95 persen, 2,81 persen, dan 2,62 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement