Senin 19 Feb 2024 00:38 WIB

PGN Kerja Sama Perluas Pasar LNG dengan Likuid Nusantara Gas

Kesadaran lingkungan para pelaku industri juga sudah semakin baik.

PGN LNG yang merupakan anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengoperasikan Fasilitas Terminal LNG Terapung /Floating Storage and Regasification Unit di Lampung. (ilustrasi)
Foto: PGN
PGN LNG yang merupakan anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengoperasikan Fasilitas Terminal LNG Terapung /Floating Storage and Regasification Unit di Lampung. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertagas Niaga (PTGN) selaku Afiliasi Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk terus upayakan ketersediaan Liquified Natural Gas (LNG) bagi kebutuhan konsumen di Pulau Jawa, Bali, dan sekitarnya. Hal ini dibuktikan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama dengan PT Likuid Nusantara Gas pada Kamis (15/02) di Kantor Pusat PTGN.

Penandatanganan dilakukan oleh President Director PTGN, Aminuddin dan Direktur Utama PT Likuid  Nusantara Gas, Wira Rahardja. Aminuddin, menyampaikan kerja sama ini tidak hanya menjawab kebutuhan LNG bagi konsumen di Pulau Jawa, Bali, dan sekitarnya namun juga berpotensi memperluas pasar.

Baca Juga

"Melalui kerja sama ini, PTGN tidak hanya berupaya menjaga keandalan layanan terhadap konsumen LNG existing di Jawa maupun Bali. Ke depan pasar LNG Jawa Bali pun berpotensi semakin luas mengingat sudah ada LNG plant di Pulau Jawa" tutur Aminuddin, Ahad (18/2/2024).

Menurut Aminuddin, kerja sama ini memungkinkan untuk dikembangkan ke berbagai bentuk kerja sama lainnya yang akan mendukung bisnis dan memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak.

Aminuddin juga menambahkan bahwa di tahun 2024 dan ke depan PTGN akan semakin agresif memperluas pasar gas bumi, LNG maupun CNG di Jawa dan Bali sehingga PTGN dapat terus memberikan kontribusi di masa transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) Indonesia di tahun 2060.

Menurut Aminuddin pasar masih cukup luas. Kesadaran lingkungan para pelaku industri juga sudah semakin baik. Sementara LNG memiliki keunggulan diantaranya emisi karbon yang dihasilkan lebih rendah hingga 85 persen.

Termasuk menghasilkan panas yang lebih tinggi, lebih bersih, dapat disimpan dalam tekanan rendah dan memiliki jarak tempuh lebih panjang. "Sehingga sangat berpotensi menjadi alternatif energi untuk menggerakkan industri di masa transisi energi ini," kata Aminuddin. 

 

 

 

PTGN telah menggeluti bisnis LNG sejak tahun 2017 dengan total volume penyaluran  mencapai 9.674.200 British Thermal Unit (BTU)  dan melayani berbagai konsumen diantaranya industri pupuk, hotel resto dan cafe, industri fabrikasi, pengolahan limbah, pengolahan hasil tambang, Rumah Sakit, juga penyediaan LNG sebagai bahan bakar Dual Diesel Fuel (DDF) engine perusahaan Migas. PTGN juga mengelola lebih dari 23 portofolio LNG yang tersebar di Jawa, Bali, Sulawesi, Sumatera dan Kalimantan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement