Rabu 21 Feb 2024 06:59 WIB

AS Kembali Veto Resolusi DK PBB untuk Gencatan Senjata di Gaza

Sebanyak 13 negara telah mendukung resolusi yang dirancang Aljazair.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Setyanavidita livicansera
Markas PBB di New York, AS
Foto: VOA
Markas PBB di New York, AS

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – Amerika Serikat (AS), pada Selasa (20/2/2024), kembali memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut pemberlakuan gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza. Dari 15 negara anggota Dewan Keamanan, sebanyak 13 negara telah mendukung resolusi yang dirancang Aljazair tersebut. Sementara Inggris memilih abstain.

“Pemungutan suara yang mendukung rancangan resolusi ini merupakan dukungan terhadap hak hidup rakyat Palestina. Sebaliknya, memberikan suara yang menentangnya berarti mendukung kekerasan brutal dan hukuman kolektif yang menimpa mereka,” kata Duta Besar Aljazair untuk PBB Amar Bendjama sebelum pemungutan suara di Dewan Keamanan dimulai, dikutip laman Al Arabiya.

Baca Juga

Rancangan resolusi yang disusun Aljaair menentang pemindahan paksa atau pengusiran warga Palestina di Gaza. Selain itu, resolusi turut menuntut Hamas agar membebaskan semua orang yang masih mereka sandera.

Namun serupa dengan beberapa rancangan resolusi yang pernah diveto AS sebelumnya, draf resolusi Aljazair tidak mengutuk serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023. Sebelumnya AS sudah mengisyaratkan akan memveto rancangan resolusi Aljazair. “Kami tidak percaya bahwa produk Dewan ini akan membantu situasi di lapangan. Jika resolusi ini berhasil diambil melalui pemungutan suara, maka resolusi tersebut tidak akan dilanjutkan,” kata Wakil Duta Besar AS untuk PBB Robert Wood, Senin (19/2/2024).