REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat agar waspada potensi terjadinya banjir di Sumatra Utara. Banjir berpotensi terjadi sebagai dampak hujan lebat di sebagian wilayah Sumatra Utara (Sumut) dalam dua hari ke depan.
Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan Lestari Irene Purba mengatakan dalam dua hari ke depan masih berpeluang terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian wilayah Sumut. Hujan dapat disertai petir dan angin kencang yang berpotensi terjadi di wilayah pegunungan, lereng barat, pantai barat, dan sebagian lereng timur Sumut.
"Kondisi tersebut harus diwaspadai karena hujan dengan intensitas lebat tersebut dapat menyebabkan banjir, longsor. serta bencana hidrometeorologis lainnya," kata Lestari Irene Purba, Rabu (21/2/2024).
Secara umum cuaca di Sumut dalam dua hari ke depan pada pagi hari rata-rata berawan dan berpotensi hujan ringan di Nias Utara, Gunung Sitoli, Nias Selatan, Nias Barat, dan sekitarnya. Pada siang dan sore hari berawan dan berpotensi hujan ringan hingga lebat di wilayah Tapanuli tengah, Sibolga, Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat, Dairi Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan dan sekitarnya.
Sedangkan malam hari berawan dan berpotensi hujan ringan hingga lebat di wilayah Langkat, Deli Serdang, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Utara, Samosir, Tapanuli Selatan, Padang Sidempuan, Mandailing Natal, Padang Lawas dan Padang Lawas Utara. Kemudian pada dini hari, kata dia, cuaca berawan dan berpotensi hujan ringan hingga sedang di wilayah Dairi, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Tapanuli tengah, Sibolga, Tapanuli Utara, Samosir, Tapanuli Selatan, Padang Sidempuan, Mandailing natal, Palas, Paluta, Nias Utara, Gunung Sitoli, Nias Barat dan sekitarnya. Sementara itu, suhu udara rata-rata 16–33,0 derajat Celsius dengan kelembapan udara 60–98 persen dan angin berhembus dari timur laut-tenggara berkecepatan 10–30 km/jam.