REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Dalam pembukaan pertemuan G20 di Rio de Janeiro, Menteri Luar Negeri Brazil Mauro Vieira mengkritik "kelumpuhan" Dewan Keamanan (DK) PBB dalam perang di Gaza dan Ukraina. Vieira mengatakan, meledaknya konflik-konflik global menunjukkan institusi-institusi internasional seperti PBB tidak berfungsi.
"Lembaga-lembaga multilateral tidak lengkapi dengan baik untuk menghadapi tantangan-tantangan saat ini, seperti yang ditunjukkan kelumpuhan Dewan Keamanan PBB yang tidak dapat diterima dalam konflik-konflik yang sedang berlangsung," kata Vieira seperti dikutip dari Aljazirah, Kamis (22/2/2024).
Ia menambahkan situasi ini mengorbankan "nyawa tak berdosa." Sebelumnya dilaporkan sebelum pertemuan G20, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menggelar "pertukaran yang jujur" dalam pertemuan selama lebih dari 90 menit pada Rabu (21/2/2024) di Brasilia.
Lula menuduh Israel melakukan "genosida" di Gaza dan membandingkan perang Israel di wilayah Palestina dengan aksi Adolf Hitler pada masa Holocaust. Usai pertemuan itu seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan "jelas kami tidak setuju dengan komentar-komentarnya".
Namun dalam pernyataannya Departemen Luar Negeri AS hanya mengatakan Blinken membahas "keterlibatan AS dalam konflik di Gaza" dengan Lula. Termasuk memfasilitasi pembebasan tawanan Israel, meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, dan perlindungan terhadap warga sipil Palestina.