REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat (Jabar) mengungkapkan sebanyak 16 pengawas di tempat pemungutan suara (TPS) meninggal dunia selama proses pencoblosan tanggal 14 Februari hingga Kamis (22/2/2024). Total pengawas yang mengalami kelelahan dan kecelakaan mencapai 424 orang.
Menurut Kordiv Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Nuryamah, pihaknya telah menerima laporan pengawas di TPS yang meninggal dunia, rawat inap dan rawat jalan di rumah sakit serta mengalami kecelakaan. Total mencapai 424 orang dimana 16 orang diantaranya meninggal dunia.
"Total jumlah yang meninggal dunia di TPS sebanyak 16 orang," ujar Nuryamah, Jumat (23/2/2024).
Para pengawas TPS yang meninggal dunia berasal dari berbagai daerah yaitu diantaranya Garut, Kabupaten Bogor dan Cianjur. Pihaknya telah melakukan takziah ke sebagian korban dan menyampaikan turut belasungkawa. "Takziah ke rumah duka memberikan suport dan menyampaikan bela sungkawa dan bagi keluarga diberikan kesabaran untuk rawat inap dan rawat jalan berdoa diberikan kesembuhan," kata dia.
Nuryamah mengatakan, rata rata pengawas TPS mengalami kelelahan dan kecelakaan seperti jatuh. Pihaknya belum menerima informasi apakah terdapat pengawas di kecamatan yang meninggal dunia.
Menurut Nuryamah, pihaknya fokus mendata pengawas yang mengalami kelelahan, sakit atau meningga. Sedangkan di luar pengawas tidak bertanggung jawab. Ia menambahkan saat ini melakukan pengawasan pelaksanaan pemungutan suara lanjutan (PSL) dan pemungutan suara ulang (PSU).