Jumat 23 Feb 2024 13:41 WIB

Ganjar: Tak Perlu Takut dengan Hak Angket Kecurangan Pemilu

Ganjar berpendapat sudah menjadi tugas DPR untuk menjalankan fungsi pengawasan.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo di Rumah Aspirasi, Jakarta, Jumat (23/2/2024).
Foto: Republiika/Nawir Arsyad Akbar
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo di Rumah Aspirasi, Jakarta, Jumat (23/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengapresiasi Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mendukung usulan pembentukan panitia khusus (pansus) hak angket. Hak angket tersebut dibentuk untuk menyelidiki indikasi kecurangan pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Menurutnya, menjadi tugas DPR dalam menjalankan fungsi pengawasannya terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024. Hak angket, kata Ganjar, tak perlu ditakutkan jika memang tak ada kecurangan yang dilakukan.

Baca Juga

"Jadi nggak perlu takut, ini biasa saja kok dan pernah terjadi dalam sejarah Indonesia. Dengan cara itu, nanti ada data, fakta, saksi, bukti, ahli, dan semuanya bisa dibuka dan publik bisa melihat," ujar Ganjar di Rumah Aspirasi, Jakarta, Jumat (23/2/2024).

"Nanti coba siapa yang benar, jadi angket menurut saya cara yang paling pas," sambungnya.

Pembentukan pansus hak angket dinilainya menjadi penting dalam menyelidiki seluruh masalah penyelenggaraan Pemilu 2024. Salah satunya adalah penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).

"Kan yang paling bagus untuk bisa mengklarifikasi semuanya ini ya sudah penggunaan hak pengawasan, hak konstitusi dari DPR untuk kemudian membuat penyelidikan itu paling bagus, paling fair," ujar Ganjar.

Partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan pengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) bersepakat untuk mendukung bergulirnya hak angket kecurangan Pemilu 2024 di parlemen. Namun, ketiga partai, yakni Partai Nasdem, PKB, dan PKS masih menunggu aksi konkret PDIP terlebih dahulu.

Komitmen Partai Koalisi Perubahan disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, dan Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi dalam konferensi pers yang digelar di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat pada Kamis (22/2/2024).

Ketiganya berbicara tentang kemungkinan hak angket yang diinisiasi Ganjar Pranowo untuk ditindaklanjuti bersama. Hermawi menuturkan, dalam pertemuan tersebut tim masing-masing partai menyinkronkan data yang masuk mengenai dugaan pelanggaran. Lantas mereka satu suara untuk mendukung kecurangan yang terjadi.

"Semangat kami sebagai satu kesatuan yang utuh, tiga partai yang solid berkoalisi. Semangat kami seperti semangat yang disampaikan Pak Anies, kita siap bersama inisiator PDIP untuk menggulirkan angket. Jadi, posisi kami data sudah siap hal-hal kecilnya sudah siap, tinggal menunggu tindak lanjutnya," tutur Hermawi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement