REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendarat bulan Jepang, Smart Lander for Investigating Moon (SLIM) telah menjalin kembali kontak dengan pengendali-pengendali misinya di Bumi. Ini mengonfirmasi bahwa mereka telah berhasil melewati malam bulan yang sangat dingin selama dua pekan.
Dilansir Digital Trends, Rabu (28/2/2024), SLIM mencapai bulan pada Januari. Ini yang pertama bagi Jepang karena menjadi negara kelima yang mencapai pendaratan lunak di permukaan bulan. Namun segera diketahui bahwa SLIM telah terguling saat mendarat, membuat tim di Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) bertanya-tanya apakah misi tersebut dapat dilanjutkan.
Setelah pemadaman singkat segera setelah mendarat, JAXA melakukan kontak singkat dengan SLIM, di mana pendarat tersebut mengirimkan beberapa gambar kembali ke Bumi. Namun saat sinar matahari menjauh dari panel-panel surya pendarat, ia kembali kehilangan daya saat memasuki malam bulan yang panjang.
Tim tidak yakin apakah SLIM akan bertahan dalam periode dingin yang hebat ini, namun pada Senin (26/2/2024), mereka sangat gembira saat mengetahui bahwa pendarat telah berhasil.