Sabtu 02 Mar 2024 03:10 WIB

TMII Fasilitasi Peningkatan Kompetensi Guru

TMII memberikan les tari gratis kepada para guru langsung dari para ahli tiap daerah.

Red: Fuji Pratiwi
 Sejumlah penari menarikan Tari Saman di pelataran Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Ahad (19/4).
Sejumlah penari menarikan Tari Saman di pelataran Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Ahad (19/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Taman Mini Indonesia Indah (TMII) memberi dukungan peningkatan kompetensi guru. Bentuk dukungan pada kurikulum Merdeka Belajar salah satunya dengan memberikan les tari gratis kepada para guru.

Melalui les tari tersebut para guru yang menjadi pengajar di sekolah diharapkan dapat semakin memberikan wawasan terkait seni tari kepada peserta didik.

Baca Juga

"Di sini yang mengajar semua maestro-maestro ahli dari masing-masing daerah. Jadi langsung dengan ahlinya, sehingga bisa menambah wawasan yang diberikan ke murid-muridnya," kata Direktur Utama TMII Claudia Ingkiriwang.

Upaya TMII dalam mendukung penerapan kurikulum Merdeka Belajar dan kompetensi para guru ini mendapat dukungan dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

Kabid SD Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Salikun, menuturkan, poin penting dalam kurikulum Merdeka Belajar adalah pembelajaran dengan paradigma baru. 

Pembelajaran paradigma baru ini menyangkut bagaimana memanfaatkan kolaborator untuk pembelajaran, termasuk menggunakan sarana dan prasarana TMII.

"Salah satunya adalah Taman Mini Indonesia Indah. Sebagai salah satu penanaman nilai nasionalisme. Juga nilai-nilai P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)," kata Salikun.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
مَا كَانَ لِاَهْلِ الْمَدِيْنَةِ وَمَنْ حَوْلَهُمْ مِّنَ الْاَعْرَابِ اَنْ يَّتَخَلَّفُوْا عَنْ رَّسُوْلِ اللّٰهِ وَلَا يَرْغَبُوْا بِاَنْفُسِهِمْ عَنْ نَّفْسِهٖۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ لَا يُصِيْبُهُمْ ظَمَاٌ وَّلَا نَصَبٌ وَّلَا مَخْمَصَةٌ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا يَطَـُٔوْنَ مَوْطِئًا يَّغِيْظُ الْكُفَّارَ وَلَا يَنَالُوْنَ مِنْ عَدُوٍّ نَّيْلًا اِلَّا كُتِبَ لَهُمْ بِهٖ عَمَلٌ صَالِحٌۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُضِيْعُ اَجْرَ الْمُحْسِنِيْنَ
Tidak pantas bagi penduduk Madinah dan orang-orang Arab Badui yang berdiam di sekitar mereka, tidak turut menyertai Rasulullah (pergi berperang) dan tidak pantas (pula) bagi mereka lebih mencintai diri mereka daripada (mencintai) diri Rasul. Yang demikian itu karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan dan kelaparan di jalan Allah, dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan suatu bencana kepada musuh, kecuali (semua) itu akan dituliskan bagi mereka sebagai suatu amal kebajikan. Sungguh, Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik,

(QS. At-Taubah ayat 120)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement