Ahad 03 Mar 2024 23:43 WIB

Waspada DBD di Jatim, Dua Bulan Sudah 3.638 Kasus

Salah satu daerah di Jatim dengan kasus DBD tinggi disebut Probolinggo.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Pasien demam berdarah dengue (DBD) menjalani perawatan di rumah sakit.
Foto: ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
(ILUSTRASI) Pasien demam berdarah dengue (DBD) menjalani perawatan di rumah sakit.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur (Jatim) mewaspadai penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD). Sejak Januari 2024 hingga pekan ketiga Februari dilaporkan sudah terdata 3.638 kasus di berbagai daerah wilayah Jatim.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Provinsi Jatim Sulvy Dwi Anggraini mengatakan, dengan tingginya kasus DBD di awal tahun ini, bukan tidak mungkin bisa seperti tahun lalu. Pada 2023, dalam satu tahun dilaporkan 9.041 kasus DBD.

Baca Juga

“Kalau diprediksi, misalnya tiga kalinya, sudah 9.000 lebih. Jadi, minimal bisa hampir sama atau bisa melebihi dari kasus pada 2023,” kata Sulvy, Sabtu (2/3/2024).

Menurut Sulvy, sejauh ini salah satu daerah dengan kasus DBD terbilang tinggi adalah Kabupaten Probolinggo, dilaporkan sekitar 600 kasus. Sementara di Kota Surabaya dilaporkan sekitar 30 kasus.