REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menyebut kemenangan melawan Ben Lane/Sean Vendy 21-16, 21-18 pada babak pertama French Open, di Arena Porte de la Chapelle, Paris, Prancis, Rabu (6/3/2024), karena mengulangi strategi permain melawan wakil Inggris itu ketika bertemu di Denmark Open, Oktober tahun lalu.
Saat di Denmark Open, Fajar/Rian keluar sebagai pemenang setelah mendapatkan perlawanan sengit Ben/Sean di babak semifinal dengan skor akhir 19-21, 21-19, 21-19. Kemenangan di French Open ini membawa peringkat tujuh dunia itu menyamakan head to head dengan Ben/Sean menjadi 3-3.
"Pola strateginya kurang lebih sama dibandingkan saat kami menang di Denmark Open tahun lalu. Tapi hari ini kami lebih menikmati pertandingan, tidak terlalu terburu-buru jadinya bisa mengontrol pertandingan," kata Rian dikutip dari keterangan resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Rabu.
Fajar menambahkan kemenangan melawan Ben/Sean adalah karena dirinya dan Rian berusaha bermain lebih baik.
"Hari ini yang terpenting adalah tetap fokus di setiap poinnya. Kami coba bermain lebih baik dan lebih baik saja," kata Fajar.
Dalam kesempatan yang sama, Fajar juga memberikan komentarnya tentang insiden pembongkaran lapangan tempatnya berlaga, karena menurutnya saat itu ada sebuah batu kecil yang membuat lapangan menjadi tidak rata.
"Ada batu di bawah karpet membuat lapangan tidak rata. walau kecil tapi tetap membahayakan jadi kami berdiskusi dengan perangkat pertandingan dan juga Ben/Sean untuk dibongkar," ujar Fajar.