Kamis 07 Mar 2024 07:56 WIB

China Tanggapi Ketegangan Terbaru di Laut China Selatan

China telah mengajukan pernyataan serius ke pihak Filipina.

Red: Setyanavidita livicansera
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing, China pada Kamis (29/02/2024)
Foto: ANTARA/Desca Lidya Natalia
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing, China pada Kamis (29/02/2024)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menyebut tindakan penjaga pantai China dalam insiden dengan kapal milik penjaga pantai Filipina di Laut China Selatan sudah profesional.

"Penjaga Pantai China mengambil tindakan yang diperlukan terhadap kapal Filipina sesuai dengan hukum. Tindakan yang diambil di tempat kejadian bersifat profesional, terkendali, dapat dibenarkan dan sah," kata Mao Ning saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing, China pada Selasa (5/3/2024).

Baca Juga

Dalam satu unggahan di akun X, juru bicara penjaga pantai Filipina Jay Tarriela mengatakan bahwa kapal penjaga pantai China telah melakukan "manuver berbahaya" terhadap dua kapal milik penjaga pantai Filipina di Laut China Selatan pada Selasa, di mana salah satunya mengalami kerusakan kecil.

Dua kapal itu sedang mengawal dua kapal warga sipil yang membawa pasokan logistik dan rotasi pasukan baru ke kapal perang Filipina yang ditugaskan di Beting Second Thomas untuk menjaga klaim Filipina atas gugus karang tersebut. "Pada 5 Maret, dua kapal pemasok dan dua kapal penjaga pantai Filipina, tanpa izin dari Pemerintah China menyusup ke perairan yang berdekatan dengan Ren'ai Jiao dari Nansha Qundao milik China untuk mengirim material, termasuk material konstruksi ke kapal yang berlabuh secara ilegal di Ren'ai Jiao," ungkap Mao Ning.