Kamis 07 Mar 2024 07:58 WIB

Dokter Gamal Buat Status 'Innalillahi' Usai Unggul di Pileg, Warganet Ramai Komentar

Dokter Gamal berada di peringkat ketiga Dapil Jatim V dan berpotensi masuk ke DPR.

Dokter inspiratif asal Kota Malang, Gamal Albinsaid memperkenalkan aplikasi kesehatan Inmed di Jalan Baluran, Kota Malang, Selasa (23/10).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Dokter inspiratif asal Kota Malang, Gamal Albinsaid memperkenalkan aplikasi kesehatan Inmed di Jalan Baluran, Kota Malang, Selasa (23/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon legislatif dari PKS dokter Gamal Al binsaid ramai diperbincangkan di laman Twitter/X. Dokter Gamal menjadi buah pembicaraan setelah membuat status Innalillahi wa inna ilaihi rojiun sambil mengunggah potongan grafik hasil pemilihan legislatif Anggota DPR RI Terpilih Dapil Jawa Timur V. 

Dalam grafik tersebut, dokter Gamal berada di peringkat tiga dengan perolehan 110.385. Ia berada di posisi ketiga setelah Muh Hassaunuddin Wahid dari PKB di peringkat pertama dengan 125.353 suara dan urutan kedua ada Moreno Soeprapto dari Partai Gerindra dengan 112.313. Dokter Gamal bakal melenggang ke Senayan. 

Baca Juga

"Innalillahi wa inna ilaihi ro'jiun," tulis dokter Gamal. 

Unggahan ini dibanjiri lebih dari seribu komentar. Status Gamal Albinsaid menuai pujian banyak netizen. 

"Beliau berkata Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, dan memang sudah ada contohnya dari para salaf (orang shalih terdahulu) Nah, tapi yang kita ucapkan bisa Barakallahu fiik atau semoga amanah," tulis seorang netizen. 

"Kata pertama yg keluar dari sahabat Nabi,, Umar bin Khattab. Ketika terpilih sebgai khalifah pengganti Sayyidina Abu bakar, semoga Amanah pak Dokter," ujar seorang warganet lainnya. 

Namun sejumlah netizen yang kurang sepakat berpendapat bahwa kalau memang mendapat jabatan dianggap musibah, lantas mengapa maju menjadi caleg? "Ulama ratusan tahun lalu diangkat jadi pejabat emang ngucap innalillahi, tp mereka ga nyalon woy, mereka dipaksa, ga jarang paksaannya disertai ancaman."

Gamal yang berlatar belakang pendidikan kedokteran Universitas Brawijaya (UB) lahir di Kota Malang, 8 September 1989. Dia dikenal sebagai seorang inovator di bidang kesehatan. Berbagai program dan inovasi dibuat dan diluncurkannya, termasuk sistem berobat menggunakan sampah. Sehingga warga miskin bisa berobat di Klinik Asuransi Sampah yang dirintisnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement