REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bahan kimia penyebab kanker bernama benzena ditemukan pada sejumlah produk antijerawat dari merek skincare di Amerika Serikat. Laboratorium independen Valisure yang mengungkapnya juga menyebut benzena terdeteksi dalam jumlah besar.
Beberapa produk mengandung benzena, menurut Valisure, antara lain Clinique dari jenama Estee Lauder, Up & Up dari Target, serta Clearasil milik Reckitt Benckiser. Benzena juga terdeteksi di sabun batangan jerawat Proactiv dan PanOxyl dari Walgreens serta krim jerawat Equate Beauty dari Walmart.
Valisure mengajukan petisi ke Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) yang meminta penarikan kembali produk-produk yang disebutkan. Laboratorium yang berbasis di New Haven, Connecticut, itu pun menyerukan agar FDA melakukan penyelidikan dan merevisi pedoman industri produk kecantikan.
"Benzena dapat terbentuk pada tingkat yang sangat tinggi, baik dalam produk perawatan jerawat benzoil peroksida yang diresepkan maupun yang dijual bebas," kata perwakilan Valisure, dikutip dari laman Reuters, Kamis (7/3/2024).
Menanggapi itu, Estee Lauder mengatakan produk Clinique besutannya menggunakan benzoil peroksida yang aman untuk digunakan sesuai aturan. Sementara itu, Reckitt Benckiser menyebut temuan tersebut sebagai skenario yang tidak realistis dan semua produk Clearasil aman bila digunakan dan disimpan sesuai petunjuk pada labelnya.
Target dan Walmart tidak menanggapi permintaan berkomentar. FDA pun belum mengomentari petisi Valisure. Sejauh ini, bahan-bahan pemicu kanker atau karsinogen memang telah ditemukan di beberapa produk konsumen, termasuk tabir surya, pembersih tangan, dan sampo kering.