Senin 11 Mar 2024 14:18 WIB

Cara Menjadi Seorang Muslim yang Produktif 

Muslim yang produktif akan memberikan banyak manfaat kepada orang lain.

Rep: mgrol151/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi muslim produktif memberikan manfaat kepada orang lain.
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi muslim produktif memberikan manfaat kepada orang lain.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Waktu merupakan aset berharga yang kita miliki, dan cara terbaik untuk menghargainya adalah dengan memanfaatkannya sebaik mungkin.

Dalam ajaran Islam, waktu dianggap sebagai salah satu nikmat terbesar yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat manusia. Memanfaatkan waktu dengan baik adalah sebuah tuntutan yang penting dalam kehidupan seorang Muslim, karena waktu merupakan amanah yang harus dijaga dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Baca Juga

Islam juga menekankan pentingnya memanfaatkan waktu untuk meningkatkan pengetahuan dan memperdalam pemahaman terhadap ajaran agama. Membaca Alquran, mempelajari hadis-hadis Rasulullah SAW, dan mengikuti pengajian merupakan cara-cara untuk memanfaatkan waktu dengan baik dalam konteks keagamaan. 

Kegiatan yang bermanfaat dapat memperkaya diri secara spiritual, seorang Muslim juga dapat memperoleh kedamaian batin dan memperkuat iman.

Tidak hanya itu, Islam juga mendorong umatnya untuk memanfaatkan waktu dalam melakukan amal kebaikan dan berbuat baik kepada sesama. 

Rasulullah SAW bersabda bahwa:

“Tidaklah ada suatu hari pun di mana hamba-hamba Allah masuk pada waktu pagi harinya, kecuali ada dua malaikat yang turun. Maka salah satu di antara mereka berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti kepada orang-orang yang berinfak.” Dan malaikat yang lainnya berdoa, “Ya Allah berikanlah kerugian kepada orang-orang yang menahan hartanya.” (HR. Bukhari dan Muslim). 

Oleh karena itu, waktu merupakan kesempatan emas untuk beramal sholeh dan menyebarkan kebaikan kepada orang lain, salah satunya dengan bersedekah. 

Adapun beberapa aktivitas bermanfaat yang bisa dilakukan oleh setiap Muslim di setiap harinya. Di antaranya yaitu: 

Pertama, memanfaatkan waktu pagi untuk beribadah

Waktu pagi diisi mulai dengan melaksanakan sholat malam, sholat subuh dan qabliyah, dzikir pagi, membaca Alquran, olahraga, sholat dhuha, kemudian bekerja atau melakukan aktivitas seperti biasanya.

Kedua, memanfaatkan waktu siang

Waktu siang melaksanakan sholat dzuhur dan sunnah rawatib, istirahat sejenak (15 – 30 menit) untuk bekal tenaga melaksanakan sholat malam, dan lanjut bekerja.

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement