REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Pengurus Masjid Lautze 2, Jalan Tamblong, Kota Bandung, Selasa (12/3) dikejutkan dengan kedatangan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin. Karena, tanpa pemberitahuan sebelumnya, Bey melaksanakan shalat tarawih di Masjid Lautze 2.
Bahkan, tak seperti pejabat pada umumnya, Bey datang ke Masjid Lautze 2 tanpa pengawalan protokoler ataupun iring-iringian kendaraan. Bey hanya datang bersama sopirnya dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar.
Para jamaah Masjd Lautze 2 pun, tak menyadari dengan kehadiran Bey Machmudin. Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Lautze 2 Bandung sendiri, baru menyadari kehadiran Bey sebelum melaksanakan shalat tarawih.
"Alhamdulillah, saya baru dapat kabar masjid kita kedatangan pejabat gubernur (sembari melempar senyum ke Bey Machmudin)," ujar salah seorang Imam Masjid di Masjid Lautze 2 Bandung sebelum melaksanakan shalat tarawih.
Bey, sempat diberikan waktu untuk memberikan sambutannya sebelum para jemaah melaksanakan salat tarawih. Menurutnya, sebagai orang yang besar di Kota Bandung, keinginannya untuk singgah dan beribadah di Masjid Lautze 2 Bandung sudah ada sejak lama. "Saya kan orang bandung terus sering lewat sini tapi belum pernah masuk ikut salat juga belum pernah, jadi hari ini hari pertama ramadan, saya ikut tarawihnya di sini," kata Bey.
Bey mengaku kagum dengan masjid yang dikenal dengan keberagamannya tersebut. Selain itu, kondisi masjid sangat nyaman sehingga ibadah pun terasa lebih khusyu. Bey juga mengapresiasi tradisi yang dijaga oleh para pengurus DKM Masjid Lautze 2 Bandung, khususnya di bulan ramadhan.
"Kagum yah masjid ini bagus bersih, khidmat di dalamnya, saya juga baca-baca (sejarah masjid) ketua dkm itu betul-betul menerapkan islam yang rahmatan lil alamin. Terus seperti tahun-tahun lalu yang menyiapkan takjil itu lintas agama," kata Bey.
Sementara itu, Pengurus DKM Masjid Lautze 2 Bandung, Koko Rachmat Nugraha mengaku terkejut dengan kedatangan Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin. Karena, Bey sangat membaur bersama jemaah lainnya tanpa didampingi pengawal atau protokoler.
"Kami kaget yah, seperti kita ketahui bersama tadi kami mau melaksanakan shalat tarawih tiba-tiba katanya ada pejabat," kata Rachmat.
Rachmat pun mengaku salut dengan sikap Bey Machmudin. Menurutnya, Bey memiliki sikap tawadhu atau rendah hati. Hal itu terbukti dari kedatangannya yang tanpa diiringi protokoler dan pengamanan apapun ke Masjid Lautze 2 Bandung.
"Inilah ketawadhuan seorang pemimpin yah, jadi tidak perlu ada protokoler beliau datang seadanya dan kami pun menerima beliau seadanya tanpa ada semacam rekayasa atau gladi, tapi kami spontan," katanya.