Jumat 15 Mar 2024 15:48 WIB

Keajaiban Doa Nabi Yunus, 'La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadholimin'

Nabi Yunus berdoa kepada Allah SWT saat ditelan ikan.

Ilustrasi berdoa. Nabi Yunus berdoa kepada Allah SWT saat ditelan ikan
Foto: EPA-EFE/SHAHZAIB AKBER
Ilustrasi berdoa. Nabi Yunus berdoa kepada Allah SWT saat ditelan ikan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Di antara keutamaan doa yang bisa disimpulkan dari ayat-ayat Alquran, adalah bahwa kerutinan seorang hamba dalam berdoa merupakan pertanda tingginya makrifat dia kepada Allah SWT,  juga tanda kuatnya hubungan dia dengan-Nya. 

Karena itu kita dapati para nabi dan rasul adalah orang-orang yang paling terdepan dalam memperbanyak doa dengan sempurna di segala kondisi dan kesempatan. Di antara contohnya adalah Nabi Yunus Alaihissalam

Baca Juga

Ketika Nabi Yunus berada di perut ikan besar, ia berdoa kepada Allah SWT. Doa tersebut diabadikan dalam Alquran Al Karim.  

Nabi Yunus berdoa dalam situasi yang sangat gelap. Degan gelap yang  bertingkat yakni gelap karena berada di dalam perut ikan, berada di kedalaman lautan, dan di tengah malam. Nabi Yunus mengucapkan doa: 

لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Latin: 

La illaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin

Terjemah:

Artinya: “Tidak ada tuhan selain Allah, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.”

Doa Ini terdapat dalam Surat Al-Anbiya ayat 87 yaitu sebagai berikut:

وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَىٰ فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Artinya: Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim." 

Redaksi doa ini sebenarnya tidak meminta, tetapi mengakui kebesaran Allah dan nabi Yunus mengakui akan tindakan salah yang diperbuat oleh dirinya sendiri. Maka Allah SWT pun mengabulkan doa nabi Yunus sebagaimana keterangan dalam ayat selanjutnya: 

فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ ۚ وَكَذَٰلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ

Artinya: “Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.”

Anjuran berdoa...

sumber : Dokumentasi Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement