REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Nabi Yunus dikenal sebagai kekasih Allah yang mengalami musibah berupa ditelan ikan raksasa semacam ikan paus. Dalam keadaan tertekan di dalam tubuh makhluk besar tersebut, sang nabi memperbanyak ingat Allah (dzikir).
Berdasarkan lafaz dzikir tersebut, ternyata Nabi Yunus tidak secara terang-terangan meminta diselamatkan Allah. Lafazh dzikir tersebut adalah sebagai berikut:
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Laa ilaaha illaa Anta, subhaanaka innii kuntu minaz zhalimiin
Bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau ya Allah. Maha suci Engkau, sesungguhnya aku adalah Termasuk orang-orang yang zalim.
Dzikir tersebut mengandung beberapa hal penting.
Pertama, penguatan tauhidullah
Frasa laa ilaaha illaa Anta sama dengan laa ilaaha illa Allah, atau tiada Tuhan selain Allah. Pengucapan ini menyiratkan keteguhan Nabi Yunus dalam bertauhid meski dirinya diterpa musibah yang luar biasa hebat.
Kedua, penyucian Allah
Hal ini terdapat dalam ungkapan subhaanaka yang maksudnya sama dengan subhaanallah atau mahasuci Allah. Artinya Allah itu terhindar dari segala kekurangan.
Ketiga, pengakuan Nabi Yunus
Lihat halaman berikutnya >>>