Selasa 05 Mar 2024 01:26 WIB

Tak Langsung Minta Diselamatkan, Begini Dzikir yang Buat Allah Segera Bantu Nabi Yunus

Nabi Yunus berdzikir khusyuk ketika menghadapi cobaan yang berat.

Rep: mgrol151/ Red: Erdy Nasrul
Bangunan makam Nabi Yunus di Irak hancur akibat serangan ISIS pada 24 Juli lalu. (ilustrasi)
Foto: EPA
Bangunan makam Nabi Yunus di Irak hancur akibat serangan ISIS pada 24 Juli lalu. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Nabi Yunus dikenal sebagai kekasih Allah yang mengalami musibah berupa ditelan ikan raksasa semacam ikan paus. Dalam keadaan tertekan di dalam tubuh makhluk besar tersebut, sang nabi memperbanyak ingat Allah (dzikir).

Berdasarkan lafaz dzikir tersebut, ternyata Nabi Yunus tidak secara terang-terangan meminta diselamatkan Allah. Lafazh dzikir tersebut adalah sebagai berikut:

Baca Juga

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Laa ilaaha illaa Anta, subhaanaka innii kuntu minaz zhalimiin

Bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau ya Allah. Maha suci Engkau, sesungguhnya aku adalah Termasuk orang-orang yang zalim.

Dzikir tersebut mengandung beberapa hal penting.

Pertama, penguatan tauhidullah

Frasa laa ilaaha illaa Anta sama dengan laa ilaaha illa Allah, atau tiada Tuhan selain Allah. Pengucapan ini menyiratkan keteguhan Nabi Yunus dalam bertauhid meski dirinya diterpa musibah yang luar biasa hebat.

Kedua, penyucian Allah 

Hal ini terdapat dalam ungkapan subhaanaka yang maksudnya sama dengan subhaanallah atau mahasuci Allah. Artinya Allah itu terhindar dari segala kekurangan.

Ketiga, pengakuan Nabi Yunus

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement