Selasa 19 Mar 2024 15:17 WIB

Baznas Kota Bandung Tetapkan Besaran Zakat Fitrah Rp 40 Ribu per Orang

Baznas Kota Bandung menargetkan perolehan zakat fitrah sebesar Rp 50 miliar.

Baznas Kota Bandung telah menetapkan besaran zakat fitrah untuk Ramadhan 1445 Hijriah yaitu 2,5 kilogram beras. (iustrasi)
Foto: Baznas
Baznas Kota Bandung telah menetapkan besaran zakat fitrah untuk Ramadhan 1445 Hijriah yaitu 2,5 kilogram beras. (iustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bandung telah menetapkan besaran zakat fitrah untuk Ramadhan 1445 Hijriah yaitu 2,5 kilogram beras atau jika dikonversikan dalam bentuk uang sebesar Rp 40 ribu per orang.

“Berdasarkan surat edaran bersama telah diputuskan besaran zakat fitrah di Kota Bandung 2,5 kilogram atau 3,5 liter, atau setara dengan Rp 40 ribu,” kata Kepala Baznas Kota Bandung, Akhmad Rozikin di Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/3/2024).

Baca Juga

Akhmad menjelaskan penetapan besaran nilai zakat fitrah ini dilakukan melalui musyawarah bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Baznas, MUI, dan Kementerian Agama (Kemenag). “Setelah mempertimbangkan harga beras di pasaran, kemudian mengacu ke Peraturan Menteri Agama Nomor 52 Tahun 2014 akhirnya diputuskan nilai besaran zakat fitrah itu,” kata dia.

Ia menjelaskan zakat fitrah dapat dikelola oleh Badan Amil Zakat maupun Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang dibentuk oleh Baznas. “Bisa bayar zakat di Baznas, bisa bayar di UPZ kecamatan, kelurahan maupun Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) terdekat,” katanya.

Lebih lanjut, ia berharap masyarakat dapat membayar zakat fitrah dengan sesegera mungkin sebelum memasuki hari terakhir di bulan Ramadhan 1445 Hijriyah. “Bagi warga Kota Bandung yang akan mudik, mohon membayarkan zakat fitrahnya terlebih dahulu di Kota Bandung sebelum mudik,” kata Akhmad.

Adapun Baznas Kota Bandung menargetkan perolehan zakat fitrah sebesar Rp 50 miliar apabila diuangkan pada bulan Ramadhan tahun ini dari hasil yang dikumpulkan berbagai kalangan masyarakat di Kota Kembang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement