Rabu 20 Mar 2024 20:09 WIB

KKP Kembangkan Adopsi Karang untuk Lestarikan Ekosistem Terumbu Karang

Adopsi karang lindungi kawasan konservasi dan beri manfaat ekonomi.

Red: Fuji Pratiwi
Transplantasi karang (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Yusuf Nugroho
Transplantasi karang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan program Adopsi Karang. Hal ini sebagai langkah pelestarian ekosistem terumbu karang, sekaligus diharapkan memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat.

Program tersebut saat ini dijalankan oleh Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang bersama Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (Kompak) Web Spider di Kawasan Konservasi Kepulauan Kapoposang dan laut sekitarnya, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Juga

"Program adopsi karang diharapkan dapat meningkatkan perlindungan, pelestarian dan/atau pemanfaatan kawasan konservasi melalui peran aktif masyarakat sekaligus mampu memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar," ujar Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut KKP Firdaus Agung Kunto Kurniawan di Jakarta, Rabu (20/3/2024).

Program tersebut melibatkan masyarakat luas sebagai adopter terhadap fragmen karang yang akan dipasang pada rangka/media rehabilitasi. Perawatan karang selanjutnya akan dilakukan oleh Kompak Web Spider. Adopsi karang tersedia dengan dua kategori yaitu adopsi fragmen/bibit karang senilai Rp 150.000/pcs dan adopsi satu media Reef Star berisi 15 fragmen karang senilai Rp 750.000/pcs.