Kamis 21 Mar 2024 14:00 WIB

Marak Terjadi Bullying, Guru PAUD di Bandung Dilatih untuk Mencegahnya

Guru dilatih mengatasi bullying dan memahami konsep islam dalam melindungi anak.

Pelatihan Penyusunan School Based Program untuk Meredukasi Bullying pada Anak Usia Dini di PAUD Kec Bandung Wetan Kota  Bandung
Foto: Dok Republika
Pelatihan Penyusunan School Based Program untuk Meredukasi Bullying pada Anak Usia Dini di PAUD Kec Bandung Wetan Kota  Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Saat ini, marak terjadi pem-bully-an disemua jenjang pendidikan termasuk di lingkungan PAUD. Namun, sekolah belum memiliki program terstruktur untuk mencegah terjadinya bullying. Selain itu, kurangnya pemahaman guru dalam menangani bullying.

Melihat kondisi ini, Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas  Islam Bandung (Unisba), telah melaksanakan kegiatan Pelatihan Penyusunan School Based Program untuk Meredukasi Bullying pada Anak Usia Dini di PAUD Kec Bandung Wetan Kota  Bandung, belum lama ini.

Baca Juga

Menurut Ketua tim PKM Nurul Afrianti, SPd MPd MSi Psi, kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memperdayakan guru dan kepala PAUD di lingkungan kelurahan Taman Sari kecamatan Bandung Wetan. "Serta, melindungi anak usia dini dari bullying,“ ujar Nurul, Kamis (21/3/2024).

Nurul berharap, melalui kegiatan PKM ini para guru dan kepala sekolah PAUD dapat lebih memahami terkait penanganan bullying pada anak usia dini. Selain itu, dapat menyusun program terstruktur untuk mencegah terjadinya bullying di kalangan anak usia dini.

Para guru pun, kata dia, memiliki kemampuan dalam pembuatan dan penyusunan school-based program dalam mereduksi bullying, memahami penyebab anak dibully dan membully, karakteristik korban dan pelaku bully. "Serta, guru bisa memiliki pemahaman school Based Program, mengatasi bullying, dan dapat memahami konsep islam dalam melindungi anak dan bahaya media komunikasi terhadap bullying,” kata Nurul.

Kegiatan PKM ini, melibatkan 4 orang dosen dan 3 mahasiswa. Kegiatan PKM ini terdiri dari empat rangkaian kegiatan, di antaranya: konsep dan identifikasi penyebab anak dibully dan membully, identifikasi karakteristik korban dan pelaku bully yang disampaikan oleh Dr Erhamwilda Dra MPd, school Based Program : mengatasi bullying yang disampaikan oleh Dr Huriah Rachmah, MPd,  konsep islam dalam melindungi anak dan bahaya media komunikasi terhadap bullying yang disampaikan oleh Dr Fitrih Hayati, MPd I. Kemudian praktek langkah-langkah pembuatan dan penyususnan school-based program dalam mereduksi bullying yang disampaikan oleh Nurul Afrianti, SPd MPd MSi Psi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement