REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar mengeklaim soliditas para kader dan pemilih ‘Pohon Beringin’ yang turut memastikan kemenangan Paslon 02 Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Golkar Maman Abdurrahman mengatakan lebih dari 78 persen para pemilih Pohon Beringin dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 juga memilih Prabowo-Gibran dalam pilpres.
Angka 78 persen lebih tersebut, kata Maman, menjadi rekor tersendiri bagi catatan internal di Partai Golkar dalam kepemiliuan. Karena selain melewati target. Juga dikatakan Maman, angka 78 persen tersebut juga signifikan untuk memenangkan capres-cawapres yang solid didukung oleh Partai Golkar. Maman menerangkan, dalam sejarah Partai Golkar pascareformasi, tingkat keterpilihan partai dalam pemilu legislatif tak selaras dengan hasil suara dalam pilpres.
Maman mencontohkan, basis suara Partai Golkar di Pemilu 2019, 2014, dan Pemilu 2009. Tiga periode pemilu tersebut, kata Maman, basis suara Partai Golkar di dalam mendukung capres-cawapres tidak pernah lebih dari 55 persen. “Kalau kita ambil sampling 2019, suara dukungan ke Partai Golkar sekitar 17 juta suara. Dan dari 17 juta suara tersebut, tidak lebih dari 55 persen yang waktu itu mendukung Pak Jokowi (Joko Widodo) dalam pilpres,” ujar Maman. Namun dia mengakui, situasi politik di internal Partai Golkar dari tiga kali pemilu sebelumnya memang tak solid.
Namun pada Pemilu 2024, kata Maman, hasil resmi rekepitulasi nasional Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (20/3/2024) mengumumkan Partai Golkar dengan angka keterpilihan 15,28 persen suara atau sekitar 23,20 juta pemilih. “Dan dari 23,2 juta suara pemilih Partai Golkar itu, 17,8 juta atau plus minusnya itu 18 juta di antaranya juga mendukung dan memilih Pak Prabowo dan Mas Gibran dalam pilpres. Artinya itu sekitar 78 plus minus 80 persen pemilih Golkar, juga memilih pasangan Pak Prabowo dan Mas Gibran,” begitu ujar Maman.
Angka 78 persen pemilih Partai Golkar yang juga memilih Paslon 02 Prabowo-Gibran tersebut, menurut Maman melebihi ekspektasi dan target yang diharuskan oleh Ketua Umum Airlangga Hartarto. Kata Maman, tugas kepartaian mengharuskan para kader, maupun fungsionaris, serta simpatisan Partai Golkar minimal 70 persen yang memilih Prabowo-Gibran. “Jadi sumbangsih Partai Golkar untuk kemenangan Prabowo-Gibran adalah sekitar 78 plus minus 80 persen pemilihnya yang juga mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran,” begitu ujar Maman.
Dari hasil rekapitulasi suara nasional oleh KPU, perolehan suara Partai Golkar pun melebihi tingkat keterpilihan Partai Gerindra yang merupakan faksi politik utama Prabowo Subianto. Golkar mengamankan peringkat kedua dengan perolehan suara 15,28 persen di bawah PDI Perjuangan yang masih menjadi jawara Pileg 2024 dengan perolehan suara 16,7 persen atau sekitar 25,3 juta suara. Namun PDI Perjuangan gagal memenangkan pasangan capres-cawapresnya Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Sedangkan Gerindra di peringkat ketiga dengan perolehan suara 13,2 persen atau 20,07 juta pemilih.