REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Peneliti Senior dari Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (Puslit MKPI) ITS Amien Widodo, mengatakan bahwa gempa magnitudo 6,5 yang berpusat pada 132 kilometer Timur Laut Tuban dipicu oleh sesar aktif di Laut Jawa.
"Gempa dengan kedalaman dangkal yang disebabkan oleh sesar aktif ini ialah peristiwa yang jarang terjadi," kata Amien di Surabaya, Jumat.
Adanya pergeseran dan tekanan dari dua permukaan pada Laut Jawa ini menimbulkan getaran dengan skala Modified Mercally Intensity (MMI) III-IV. Intensitas tersebut dapat mengakibatkan guncangan dan retakan pada daerah permukaan. "Semakin kuat skala intensitasnya, dampak yang dirasakan akan semakin berbahaya," ujarnya.
"Untuk mitigasinya, gempa tersebut perlu dimonitoring guna mengetahui apakah ada tekanan yang masih aktif atau tidak," tutur dosen Departemen Teknik Geofisika ITS itu.