Senin 25 Mar 2024 16:56 WIB

Bubur Pacar Cina tak Cocok untuk Takjil, Dokter: Cicipi Setelah Makan Besar

Bubur pacar cina merupakan hidangan manis yang sebaiknya tidak dijadikan takjil.

Red: Reiny Dwinanda
Takjil (Ilustrasi). Hidangan manis seperti bubur pacar cina sebaiknya tidak dijadikan takjil.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Takjil (Ilustrasi). Hidangan manis seperti bubur pacar cina sebaiknya tidak dijadikan takjil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bubur pacar cina sebaiknya tidak dikonsumsi untuk takjil. Hidangan manis ini lebih cocok disantap usai makan besar dengan gizi seimbang.

"Hidangan yang cenderung manis ini sebaiknya dikonsumsi setelah sebelumnya mengonsumsi makanan besar yang seimbang agar perut sudah terasa setengah kenyang untuk mencegah makan berlebih," kata dokter spesialis gizi klinik Adelina Haryono saat dihubungi, Ahad (24/3/2024).

Baca Juga

Sekretaris Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Jaya itu menjelaskan bubur pacar cina terbuat dari bahan dasar tepung yang dicampur gula pasir atau gula merah dan diberi santan. Kurang lebih, makanan ini sama dengan hidangan khas Betawi lainnya seperti es selendang mayang.

Menurut dr Adelina, baik tepung maupun gula merupakan karbohidrat sederhana. Itu membuatnya kurang ideal untuk dijadikan makanan berbuka puasa saat kadar gula darah rendah.