REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika sekaligus Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi membantah kabar bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menitipkan sejumlah nama menteri di kabinet selanjutnya. Menurut Budi Arie, isu tersebut hanya gosip belaka.
"Ah nggaklah. Gosip-gosip aja," kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3/2024).
Kendati demikian, Budi Arie tak mempermasalahkan jika ada pihak yang merekomendasikan sejumlah nama. Menurut dia, hal itu sebagai bentuk demokrasi.
"Usulan boleh aja. Kalian ngusulin siapa juga boleh gak dilarang. Namanya demokrasi. Kalian yang usulin semua juga boleh, emak kamu diusul juga boleh. Namanya usul juga, bukan nitip dong beda. Kalau nitip kan woah," jelas dia.
Meskipun begitu, Budi Arie tak membeberkan soal nama-nama yang telah direkomendasikan untuk masuk ke kabinet Prabowo-Gibran.
"Ya entar kan tergantung. Masih lama kok. Waktunya masih cukup 7 bulan lagi, 7 bulan," ujarnya.
Budi Arie juga mengaku sudah berkomunikasi dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Menurutnya, hingga kini susunan menteri di pemerintahan selanjutnya masih belum dibahas. "Belum-belum, masih jauh. Belanda masih jauh," kata dia.
Selain itu, Budi Arie juga menegaskan tidak ada tim transisi pemerintahan. "Gak ada transisi. Ini Pak Prabowo rapat terus," ujarnya.