Rabu 27 Mar 2024 12:48 WIB

Perkuat Ketahanan Pangan, Jokowi Resmikan Jaringan Irigasi Gumbasa

Jokowi mengatakan, rehabilitasi irigasi di Gumbasa telah dimulai sejak 2016.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ahmad Fikri Noor
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Foto: Dok Setkab
Presiden Joko Widodo (Jokowi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu (27/3/2024). Pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi ini untuk memulihkan sektor pertanian dan juga daerah irigasi Gumbasa guna mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan.

"Kita perlu terus membangun dan melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi jaringan irigasi untuk pemulihan sektor pertanian termasuk daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah," ujar Jokowi.

Baca Juga

Jokowi mengatakan, rehabilitasi irigasi di Gumbasa telah dimulai sejak 2016. Namun karena terjadi bencana pada 2018, maka rehabilitasi irigasi baru selesai dilakukan pada tahun ini.

Rehabilitasi dan rekonstruksi jaringan irigasi Gumbasa ini menelan anggaran hingga Rp 1,25 triliun. Angggaran tersebut digunakan untuk rekonstruksi satu bendungan dan 35 kilometer saluran primer, 52 kilometer saluran sekunder, 119 kilometer saluran tersier, dan 82 saluran pembuang.

Keberadaan jaringan irigasi Gumbasa ini akan mengoptimalkan daerah layanan seluas 8.180 hektare persawahan serta meningkatkan indeks pertanian dari semula 149 persen jadi 300 persen.

Jokowi pun berharap rehabilitasi dan rekonstruksi daerah irigasi Gumbasa ini akan meningkatkan produktivitas pertanian, mendukung keamanan ketahanan dan kedaulatan pangan, serta meningkatkan kesejahteraan petani.

Jokowi mengatakan, pemerintah harus terus bekerja keras mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan.

"Dan kita sudah melaksanakan pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur irigasi, termasuk bendungan dan jaringan irigasi yang tersebar di seluruh Tanah Air untuk memastikan ketersediaan air bagi sawah dan petani, untuk meningkatkan produktivitas pertanian kita," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement