Kamis 28 Mar 2024 09:17 WIB

Berusia 138 Tahun, Masjid Agung As Salafie Caringin Hingga Kini Masih Terawat

Masjid Agung As Salafie pernah tersapu tsunami letusan Gunung Krakatau pada 1883.

Red: Ani Nursalikah
asjid Agung As Salafie Caringin, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten yang dibangun oleh ulama kharismatik Syekh Asnawi bin Syekh Abdurrahman kini berusia 138 tahun dengan kondisi masih terawat sampai sekarang.
Foto:

Masjid Agung As Salafie didirikan kembali setelah masjid itu tersapu tsunami besar setelah letusan Gunung Krakatau pada 23 Agustus tahun 1883. Masyarakat Caringin saat terjadi bencana letusan Gunung Krakatau yang disertai tsunami diperintahkan Syekh Asnawi bin Syekh Abdurrahman untuk mengungsi ke Desa Muruy Kecamatan Menes atau kurang lebih 15 kilometer.

Setelah bencana letusan Gunung Krakatau berakhir, masyarakat kembali ke Caringin dan membangun masjid Agung As Salafie. Masjid Agung As Salafie yang sudah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya kini beberapa kali dilakukan pemugaran.

 

Pemugaran pertama yang dilakukan tahun 1980 sampai 1986, menurut dia, mencakup renovasi atap dan lantai masjid serta penambahan generator air, kamar mandi, tempat wudhu, dan penampungan air.

 

Tahun 2000, ia melanjutkan, pemugaran kedua dilakukan untuk mengganti tiang soko guru serta kusen jendela dan pintu, pengecatan dinding, perbaikan mimbar dan tangga, serta penambahan ruang rapat.

 

Pemugaran ketiga yang dilakukan 2005 mencakup pemasangan blok paving dan perbaikan halaman masjid. Pada 2021 pemugaran dilakukan untuk memperbaiki dinding ruangan utama masjid serta pengecatan ulang masjid.

 

Saat ini bangunan dan sarana pendukung Masjid Agung As Salafie masih dalam kondisi baik, termasuk mimbar dengan ukiran kaligrafi yang diperkirakan dibuat pada abad ke-18. "Belum lama ini Masjid Agung As Salafie menjadi obyek penelitian selama satu pekan oleh tim dari cagar budaya Banten," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement