Kamis 04 Apr 2024 22:21 WIB

Hong Kong Laporkan Kasus Pertama Virus B, Penderita Ada Kontak dengan Monyet

Infeksi virus B terutama disebabkan oleh gigitan atau cakaran monyet.

Monyet jenis makaka dapat membuat manusia terinfeksi virus B melalui cakaran atau gigitan. Menyentuh mata, mulut, dan hidung monyet juga bisa membuat manusia terinfeksi.
Foto: EPA
Monyet jenis makaka dapat membuat manusia terinfeksi virus B melalui cakaran atau gigitan. Menyentuh mata, mulut, dan hidung monyet juga bisa membuat manusia terinfeksi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hong Kong pada Kamis (4/4/2024) melaporkan kasus pertama infeksi virus B. Penderita terinfeksi akibat kontak dengan monyet, menurut Pusat Perlindungan Kesehatan.

Kasus itu menimpa seorang pria 37 tahun dengan riwayat kesehatan yang baik. Dia dibawa ke Rumah Sakit Yan Chai pada 21 Maret karena demam dan penurunan kesadaran.

Baca Juga

Saat ini, pasien dirawat di unit perawatan intensif (ICU) karena kondisinya kritis. Cairan serebrospinal pria tersebut dinyatakan positif mengandung virus B.

"Virus B juga dikenal sebagai virus herpes simiae," kata pusat kesehatan itu dalam sebuah pernyataan.

Menurut informasi dari anggota keluarganya dan penyelidikan awal, sang pasien terluka setelah melakukan kontak dengan monyet-monyet liar. Itu terjadi ketika ia berkunjung ke Taman Pedesaan Kam Shan pada akhir Februari.

Masyarakat Hong Kong diimbau untuk tidak melakukan kontak atau memberi makan monyet liar guna mengurangi risiko tertular virus tersebut. Infeksi virus B terutama disebabkan oleh gigitan atau cakaran monyet, sedangkan penularan dari manusia ke manusia sangat jarang terjadi.

sumber : Antara, Anadolu
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement