Ahad 07 Apr 2024 22:25 WIB

Kapolda: Puncak Arus Mudik di Gerbang Kalikangkung Sudah Terlewati

Pada Sabtu ada 68 ribu lebih kendaraan melintas dari arah barat.

Kendaraan pemudik melintas di ruas Tol Cikopo-Palimanan, Subang, Jawa Barat, Sabtu (6/4/2024). Tol Cikopo-Palimanan kilometer 102 arah Cirebon, Jawa Tengah terpantau lancar dan terlihat lengang. Hanya terjadi kepadatan kendaraan pemudik yang mengantri untuk memasuki rest area. Lancarnya ruas tol tersebut akibat diberberlakukannya rekayasa lalu lintas satu arah di ruas tol Trans Jawa dari KM 72 Cikampek, hingga KM 414 Kalikangkung.
Foto: Republika/Prayogi
Kendaraan pemudik melintas di ruas Tol Cikopo-Palimanan, Subang, Jawa Barat, Sabtu (6/4/2024). Tol Cikopo-Palimanan kilometer 102 arah Cirebon, Jawa Tengah terpantau lancar dan terlihat lengang. Hanya terjadi kepadatan kendaraan pemudik yang mengantri untuk memasuki rest area. Lancarnya ruas tol tersebut akibat diberberlakukannya rekayasa lalu lintas satu arah di ruas tol Trans Jawa dari KM 72 Cikampek, hingga KM 414 Kalikangkung.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi menyebut puncak arus mudik Lebaran 2024 di gerbang Tol Kalikangkung Semarang telah terlewati.

"Puncak pada Sabtu (6/5), ada 68 ribu lebih yang melintas dari arah barat," kata Luthfi di Semarang, Minggu malam.

Baca Juga

Meski telah mencapai puncak, kata dia, arus kendaraan yang melintas di Kalikangkung Semarang tetap tinggi dengan rata-rata 3 ribu per jam.

Kondisi tersebut, lanjut dia, mengakibatkan perlambatan di ruas tol dalam Kota Semarang.

Ia mengatakan jalur satu arah dari Jakarta hingga Kalikangkung masih akan diterapkan hingga 9 April 2024. "'One Way' nasional merupakan kewenangan dari Korlantas Polri," katanya.

Ia memastikan Polda Jawa Tengah memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat pada arus mudik ini.

Sementara Dirlantas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Sonny Irawan menambahkan jalur satu arah secara nasional akan terus dilaksanakan hingga 9 April 2024. "Akan dihentikan dengan melihat kondisi di lapangan, tetapi keputusan di Korlantas Polri," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement