Kamis 11 Apr 2024 19:01 WIB

Rasulullah SAW Pernah Terkena Santet? Begini Riwayat yang Mengisahkannya 

Rasulullah SAW mengajarkan surat-surat penangkal santet

Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Santet. Rasulullah SAW mengajarkan surat-surat penangkal santet
Foto:

Rasulullah pun mengutus seorang untuk mengeluarkan buhul itu. Orang itu lantas mendatangi Rasulullah SAW. Lalu, Nabi SAW mengurainya. Rasulullah berdiri seakan-akan bangkit dari ikatan. Beliau tidak menyebutkannya kepada orang Yahudi itu, tidak pula melihatnya sampai Nabi SAW meninggal dunia.

Imam Ibnu Katsir menjelaskan, Nabi SAW pernah mendapat ruqyah dari Jibril AS untuk melepaskan diri dari segala penyakit. Ketika itu, Jibril berucap, "Dengan nama Allah aku meruqiyahmu dari segala sesuatu yang akan menyakitimu dan dari kejahatan segala makhluk atau kejahatan mata yang dengki. Allah lah yang menyembuhkanmu. Dengan nama Allah aku meruqyahmu."

Bagi kita yang awam, Nabi SAW mencontohkan untuk membuat benteng perlindungan dari sihir lewat bacaan Alquran.

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا

"Dan Kami turunkan dari Alquran sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Alquran itu) hanya akan menambah kerugian." (QS al-Isra:82).

Setiap menjelang tidur, Rasulullah selalu mengumpulkan kedua telapak tangannya. Dia kemudian meniupnya lalu membaca tiga surat Alquran yaitu al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas. 

Tiga surah ini disebut dengan al-muawwidzat (surah-surah perlindungan). Saat Nabi SAW sakit parah, Aisyah yang membacakan tiga surah itu. Kemudian, dia mengusapkan tangannya ke tubuh Nabi SAW.

 

photo
Infografis Surat Pendek Penangkal Sihir yang Dibaca Rasulullah - (Republika.co.id)

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَالْبُدْنَ جَعَلْنٰهَا لَكُمْ مِّنْ شَعَاۤىِٕرِ اللّٰهِ لَكُمْ فِيْهَا خَيْرٌۖ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلَيْهَا صَوَاۤفَّۚ فَاِذَا وَجَبَتْ جُنُوْبُهَا فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّۗ كَذٰلِكَ سَخَّرْنٰهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Dan unta-unta itu Kami jadikan untuk-mu bagian dari syiar agama Allah, kamu banyak memperoleh kebaikan padanya. Maka sebutlah nama Allah (ketika kamu akan menyembelihnya) dalam keadaan berdiri (dan kaki-kaki telah terikat). Kemudian apabila telah rebah (mati), maka makanlah sebagiannya dan berilah makanlah orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami tundukkan (unta-unta itu) untukmu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Hajj ayat 36)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement