Jumat 12 Apr 2024 17:01 WIB

Antisipasi Macet Arus Balik di Pelabuhan Ketapang, Kantong Parkir Disiapkan

ASDP Ketapang menyiapkan dua lokasi parkir sementara.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Sejumlah kendaraan memasuki kapal di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur
Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
(ILUSTRASI) Sejumlah kendaraan memasuki kapal di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI — PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, mengantisipasi terjadinya kemacetan di pintu masuk pelabuhan saat arus balik Lebaran 2024. Untuk itu, ASDP menyiapkan kantong parkir.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Syamsudin, mengatakan, pihaknya menyiapkan dua lokasi parkir sementara di dua sisi pelabuhan, yakni Terminal Sritanjung untuk kendaraan dari arah Situbondo-Ketapang dan di Bulusan, untuk arah Banyuwangi-Ketapang.

Baca Juga

“Pastinya kami mengoptimalkan kantong parkir (buffer zone) di Terminal Sritanjung dan kantong parkir yang ada di Bulusan untuk arus balik Lebaran,” kata Syamsudin, Jumat (12/4/2024).

Syamsudin mengatakan, kantor parkir itu disiapkan mengantisipasi potensi kemacetan arus lalu lintas di depan pintu masuk Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.

ASDP pun berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyiapkan lokasi penampungan sementara kendaraan sebelum ke pelabuhan agar tidak terjadi antrean di jalan raya. “Sarana prasarana dipersiapkan untuk memperlancar jalannya arus balik Lebaran 2024,” kata dia.

Ada puluhan kapal feri dan tujuh dermaga yang melayani penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, yakni tiga dermaga movable bridge, satu dermaga ponton, dan satu dermaga LCM (landing craft machine).

ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang mencatat, pada periode 31 Maret-10 April 2024, penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali, ke Pelabuhan Ketapang mencapai 487.014 orang. “Kami prediksi arus balik pada Sabtu (13/4/2024) dan Ahad (14/4/2024),” kata Syamsudin.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement