Jumat 12 Apr 2024 22:27 WIB

Korlantas Polri Klaim Jumlah Kecelakaan Selama Lebaran 2024 Menurun

Jenis kecelakaan paling banyak adalah tabrakan depan-depan, sebanyak 433 kejadian.

Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, didampingi Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono, dan Dirlantas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Wibowo meninjau ratusan knalpot brong dan sepeda motor hasil razia usai menyampaikan keterangan pers saat rilis knalpot bising di halaman Polrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (11/1/2024). Irjen Pol Aan Suhanan, menyebut sudah ada 430 ribu knalpot brong yang diamankan jajaran Polres dan Polda se-Indonesia. Di Kota Bandung razia knalpot dilakukan secara serentak mulai 10 Januari hingga 20 Januari 2024. Selain untuk menciptakan rasa nyaman bagi masyarakat, juga untuk menciptakan situasi yang kondusif saat memasuki masa kampanye terbuka.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, didampingi Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono, dan Dirlantas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Wibowo meninjau ratusan knalpot brong dan sepeda motor hasil razia usai menyampaikan keterangan pers saat rilis knalpot bising di halaman Polrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (11/1/2024). Irjen Pol Aan Suhanan, menyebut sudah ada 430 ribu knalpot brong yang diamankan jajaran Polres dan Polda se-Indonesia. Di Kota Bandung razia knalpot dilakukan secara serentak mulai 10 Januari hingga 20 Januari 2024. Selain untuk menciptakan rasa nyaman bagi masyarakat, juga untuk menciptakan situasi yang kondusif saat memasuki masa kampanye terbuka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengeklaim jumlah kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 sejauh ini mengalami penurunan 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Yakni dari 2.159 menjadi 1.835 kasus.

“Secara nasional, kecelakaan lalu lintas ini ada penurunan dari 2.159 turun menjadi 1.835 atau turun 15 persen,” kata Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan di Jakarta, Jumat (12/4/2024).

Baca Juga

Korban meninggal juga mengalami penurunan 3 persen, dari 291 menjadi 281 orang. Adapun korban luka berat mengalami kenaikan 13 persen, dari 281 menjadi 317 orang; sementara korban luka ringan turun dari 3.036 menjadi 2.424 orang. “Itu kita bandingkan masa arus mudik dan balik tahun 2023,” ujar Aan.

Dia menjelaskan, jenis kecelakaan yang paling banyak terjadi pada Idul Fitri 1445 Hijriah ini adalah tabrakan depan-depan, yakni sebanyak 433 kejadian. Selanjutnya jenis tabrakan depan-belakang sebanyak 379 kejadian.

“Depan belakang ini artinya tidak menjaga jarak, bisa juga mengantuk, menabrak. Tidak antisipatif,” katanya.

Sementara itu, kecelakaan tunggal tercatat sebanyak 342 kejadian. Kecelakaan tunggal tersebut, papar Aan, kemungkinan terjadi karena pengendara kelelahan atau tertidur (micro-sleep).

Lebih lanjut, Korlantas Polri mencatat jenis kendaraan yang terlibat kecelakaan didominasi oleh sepeda motor, yakni sebanyak 73 persen. Disusul kendaraan angkut orang atau bus (12 persen), kendaraan angkutan barang (10 persen), mobil pribadi (2 persen), dan lainnya (3 persen).

“Yang tertinggi ada di wilayah Polda Jawa Timur, kemudian Polda Jawa Tengah, Polda Metro, Polda Sulawesi Selatan, dan Polda Bali. Itu lima terbesarnya,” kata Aan.

Jika dilihat dari modelnya, kecelakaan yang terjadi mayoritas dipengaruhi oleh tingkat kelelahan, maka itu Aan mengimbau pengendara untuk memastikan kesehatannya dalam kondisi prima.

“Jangan sekali-kali memaksa untuk terus berjalan berkendaraan mengemudi pada saat konsentrasi sudah berkurang, sudah kelelahan, harus istirahat,” kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement