REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo mengingatkan pentingnya keluarga, utamanya orang tua untuk menurunkan dan mentransformasikan nilai-nilai luhur kepada anak-anaknya.
"Saya sering sampaikan bahwa keluarga itu kehilangan kemampuan untuk mentransformasikan nilai-nilai luhur dari orang tua kepada anaknya. Sementara eranya sudah baru, membutuhkan cara baru, tapi orang tua kita belum pegang cara yang baru itu," kata Hasto.
Hal tersebut disampaikan Hasto saat menerima audiensi Ikatan Sosiologi Indonesia (ISI) di kantor BKKBN pusat, Jakarta.
Menurut dia, orang tua masa kini belum ada yang mengajarkan pentingnya mentransformasikan nilai-nilai luhur bangsa kepada anak di era yang serba baru ini.
Perubahan yang terjadi di masyarakat ternyata terjadi lebih cepat dibandingkan perubahan yang terjadi di dalam keluarga itu sendiri. Sehingga banyak orang tua tidak bisa mengikuti terpaan informasi yang diterima anak-anaknya.
Menurutnya, suatu bangsa bisa putus nilai luhur dan karakternya, jika nilai-nilai kebangsaannya juga bergeser.
"Kita bisa kehilangan jati diri bangsa, maka untuk mengatasi pergeseran nilai-nilai luhur pada generasi berikutnya, masyarakat harus berusaha menciptakan pendekatan baru, sehingga ekosistem juga berubah," kata Hasto.