Ahad 14 Apr 2024 16:39 WIB

Fakta-Fakta Seputar Persenjataan Republik Islam Iran di Balik Serangan ke Israel

Iran lancarkan serangan ke Israel pada Ahad dini hari

Rep: Umar Mukhtar, Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel diluncurkan untuk mencegat rudal yang ditembakkan Iran, di Israel, Ahad (14/4/2024). Iran melancarkan serangan militer langsung pertamanya terhadap Israel pada hari Sabtu. Militer Israel mengatakan Iran menembakkan lebih dari 100 drone pembawa bom ke arah Israel. Beberapa jam kemudian, Iran mengumumkan bahwa mereka juga telah meluncurkan rudal balistik yang jauh lebih merusak.
Foto: REUTERS/Amir Cohen
Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel diluncurkan untuk mencegat rudal yang ditembakkan Iran, di Israel, Ahad (14/4/2024). Iran melancarkan serangan militer langsung pertamanya terhadap Israel pada hari Sabtu. Militer Israel mengatakan Iran menembakkan lebih dari 100 drone pembawa bom ke arah Israel. Beberapa jam kemudian, Iran mengumumkan bahwa mereka juga telah meluncurkan rudal balistik yang jauh lebih merusak.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Laporan The New York Times pada Ahad (14/4/2024), yang mengutip pejabat Israel, menyebut Iran meluncurkan 185 drone, 36 rudal jelajah, dan 110 rudal ke permukaan.

Disebutkan juga bahwa kerusakan yang dialami Israel menurut penilaian awal, relatif terbatas. Sebagian besar peluncuran dilakukan dari Iran dan sebagian kecil dilakukan dari Yaman dan Irak.

Baca Juga

Sebaliknya, militer Amerika Serikat mengatakan Iran menembak jatuh beberapa drone dan rudal yang ditembakkan Iran ke Israel. Sementara sekutu lainnya menegaskan dukungan mereka terhadap Tel Aviv atau berjanji membantu mempertahankannya, menurut surat kabar tersebut.

Televisi Iran mengeklaim bahwa setengah dari rudal yang diluncurkan “berhasil” mengenai sasaran Israel. Sementara Israel mengakui bahwa pangkalan militernya terkena serangan Iran yang menargetkan kota-kotanya.

Dalam kondisi demikian peringatan Barat terus berlanjut selama beberapa hari terakhir mengenai serangan udara Iran terhadap Israel yang menargetkan konsulat Iran di Suriah.

Serangan udara Iran telah menarik perhatian khususnya pada kemampuan rudal Iran, sejauh mana pengembangannya, dan kemampuannya untuk mencapai jangkauan jarak jauh sasaran.

Dalam laporan Reuters disebutkan, Iran telah mengembangkan sekelompok rudal balistik dan drone dalam sebuah program yang telah lama menimbulkan kekhawatiran di Barat. Kantor Direktur Intelijen Nasional AS pernah mengatakan bahwa Iran dipersenjatai rudal balistik dengan jumlah yang besar di wilayah tersebut. 

Berikut adalah data paling menonjol mengenai persenjataan Iran:

1. Rudal Jarak Jauh

Kantor Berita Mahasiswa Iran (semi-resmi) menerbitkan grafik dalam beberapa hari terakhir mengenai 9 rudal Iran yang dikatakan bisa mencapai Israel. Di antara rudal-rudal tersebut adalah “Sejil,” yang dapat menempuh jarak lebih dari 17.000 kilometer per jam dan memiliki jangkauan hingga 2.500 kilometer.

Kemudian ada rudal “Khaybar,” dengan jangkauan hingga 2.000 kilometer. Dan “Haj Qassem,” yang memiliki jangkauan sepanjang 1.400 kilometer dan bertuliskan nama komandan Pasukan Quds, Qassem Soleimani, yang tewas dalam serangan drone Amerika di Baghdad 4 tahun lalu.

Iran mengatakan rudal balistiknya, dengan jangkauan hingga 2.000 kilometer, merupakan kekuatan penting untuk pencegahan dan pembalasan terhadap Amerika Serikat, Israel, dan target potensial regional lainnya. Teheran membantah berusaha memiliki senjata nuklir.

2. Rudal Jarak Pendek dan Menengah

Asosiasi Kontrol Senjata, sebuah organisasi non-pemerintah yang berbasis di Washington, DC, melaporkan bahwa rudal balistik jarak pendek dan menengah milik Iran, termasuk "Shahab-1", diperkirakan memiliki jangkauan sekitar 300 kilometer.

Rudal jarak pendek dan menengah lainnya ialah "Zulfiqar" dengan jangkauan 700 kilometer, dan "Shahab-3" dengan jangkauan 800-1000 km, rudal "Imad-1" yang sedang dikembangkan dengan jangkauan hingga 2.000 km, dan "Sajjil" yang juga sedang dikembangkan (1500-2500 km).

Iran juga memiliki rudal jelajah KH-55 yang diluncurkan dari udara yang mampu membawa hulu ledak nuklir dengan jangkauan 3.000 kilometer, dan rudal anti-kapal modern dengan jangkauan 300 kilometer dan mampu membawa hulu ledak seberat 1.000 kilogram.

3. Rudal Hipersonik

Kantor Berita Republik Islam (IRNA) melaporkan pada bulan Juni lalu bahwa Iran meluncurkan apa yang oleh para pejabat digambarkan sebagai rudal balistik hipersonik pertamanya. Rudal hipersonik bisa melaju dengan kecepatan setidaknya lima kali kecepatan suara dan lintasan yang kompleks, sehingga sulit untuk dicegah.

Selain rudal, Iran juga punya drone sekaligus sebagai produsen utama drone. Agustus tahun lalu mereka telah memproduksi drone canggih bernama Mohajer-10 yang memiliki jangkauan 2.000 kilometer dan mampu terbang hingga 24 jam dan membawa beban hingga 300 kilogram.

4. Bantuan luar negeri

Asosiasi Pengendalian Senjata mengungkap fakta lain tentang senjata yang dimiliki Iran. Asosiasi tersebut mengatakan program rudal Iran sebagian besar didasarkan pada rancangan Korea Utara dan Rusia dan mendapat manfaat dari bantuan Tiongkok.

Sementara itu..

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement