Selasa 16 Apr 2024 20:22 WIB

Cegah Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelolaan Parkir Hingga Layanan Penitipan Dievaluasi

Tiga area rawan Pungli diantisipasi agar tidak ada pungutan lagi.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, yang juga Ketua Harian Dewan Eksekutif Masjid Raya Al Jabbar Herman Suryatman meninjau Masjid Raya Al Jabbar di Kota Bandung, Selasa (16/4/2024).
Foto: Dok Biro Adpim Jabar
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, yang juga Ketua Harian Dewan Eksekutif Masjid Raya Al Jabbar Herman Suryatman meninjau Masjid Raya Al Jabbar di Kota Bandung, Selasa (16/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Viral di media sosial (Medsos) pengunjung Masjid Al Jabbar yang mengeluh adanya Pungutan Liar (Pungli) saat berkunjung ke Masjid yang di desain Ridwan Kamil tersebut. Menanggapi hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) pun terus mengevaluasi pengelolaan parkir, layanan penitipan alas kaki hingga tempat area transportasi di Masjid Al Jabbar. Karena, ketiga aktivitas pengelolaan tersebut rawan dengan tindakan Pungli.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman mengatakan Pemprov Jabar telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan Masjid Al Jabbar, Kota Bandung pasca terjadi pungli yang viral di media sosial. Terdapat tiga titik layanan yang rawan terjadi praktik pungli di Masjid Al Jabbar.

Baca Juga

"Tiga area ini akan kami antisipasi agar tidak ada pungli lagi karena sangat krusial (terjadinya pungli) dari semua area," ujar Herman usai mengecek langsung ke Masjid Raya Al Jabbar Bandung, Selasa (16/4/2024).

Menurutnya, ketiga titik layanan yang berpotensi rawan terjadi pungli, yaitu pengelolaan parkir, penitipan alas kaki hingga area transportasi. Dengan antisipasi ke depan yang dilakukan diharapkan dapat membuat pengelolaan lebih baik. "Tadi saya langsung rapat kecil dengan teman-teman untuk mengevaluasi secara komperhensif pengelolaan Masjid Raya Al Jabbar ini," katanya.

Setelah menjabat sebagai ketua harian Masjid Al Jabbar, ia meminta maaf kepada masyarakat atas peristiwa pungli yang terjadi di masjid tersebut. Ia mengaku akan terus mengingatkan pengelola untuk melayani lebih baik. "Saya diberi amat menjadi ketua harian dewan eksekutif Masjid Al Jabbar menyampaikan permohonan maaf ke masyarakat. Insya Allah ini menjadi lebih baik lagi," kata dia.

Sebelumnya, salah seorang warganet mengeluhkan kondisi layanan parkir di Masjid Al Jabbar ke media sosial X. Ia mengaku beberapa kali harus merogoh kocek diminta uang parkir dan uang penitipan alas kaki.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement