Rabu 17 Apr 2024 18:24 WIB

Warga DKI yang Meninggal Akibat DBD Tersebar di Berbagai Kecamatan

Enam warga DKI dilaporkan meninggal dunia karena DBD selama 2024.

Rep: Bayu Adji P / Red: Ilham Tirta
Tenaga kesehatan mengecek kondisi kesehatan pasien DBD (ilustrasi).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Tenaga kesehatan mengecek kondisi kesehatan pasien DBD (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat terdapat 3.875 kasus demam berdarah dengue (DBD) sejak 1 Januari-16 April 2024. Dari total kasus itu, ada enam warga yang dilaporkan meninggal dunia.

"Ya mas, sampai tanggal 16 April ada enam orang yang meninggal," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati saat dikonfirmasi Republika, Rabu (17/4/2024).

Baca Juga

Ia menyebutkan, warga meninggal dunia akibat DBD tersebar di sejumlah wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat. Apabila dirinci per kecamatan, kasus DBD yang menyebabkan meninggal dunia terjadi di Kecamatan Duren Sawit, Kebayoran Lama, Tanah Abang, Tebet, dan Johar Baru.

Total kasus DBD di DKI hingga 16 April 2024 mencapai 3.875 kasus. Kasus DBD paling tinggi ditemukan pada Maret 2024, yaitu 2.163 kasus. Sementara, pada Januari ada 310 kasus, Februari 767 kasus, dan April 635 kasus.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, harus dilakukan upaya bersama untuk mencegah kasus DBD. Setiap warga juga harus melaksanakan 3M. "Kita harus sama-sama untuk menyelesaikan DBD, masing masing warga untuk melaksanakan 3M. Antisipasi semuanya. Di tempat saya juga ada beberapa yang kena," kata dia, Selasa (16/4/2024).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement