REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi menyampaikan tujuh korban tewas kebakaran gedung lima lantai di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan ditemukan dalam satu ruangan. Namun belum dapat diketahui apa penyebab ketujuh korban terjebak pada saat api berkobar hebat.
“(Ditemukan) Satu lokasi di lantai dua di bagian belakang gedung,” ungkap Yossi saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (19/3/2024).
Dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pada hari Kamis (18/4/2024) malam tersebut juga ada lima orang mengalami luka bakar. Saat ini kelima korban luka tengah dirawat secara intesnsif di empat rumah sakit berbeda, yaitu RSUD Mampang, RSUD Pasar Minggu, RS Tarakan, dan RS Siloam Kebun Jeruk. Sementara untuk ketujuh korban baru ditemukan dan dievakuasi pada hari Jumat (19/4/2024) sekitar pukul 07.30 WIB.
“Tujuh korban baru bisa dievakuasi pada pagi tadi pukul 7.30 WIB, artinya yang ketujuhnya tidak bisa keluar dari TKP, ya tidak bisa keluar dari TKP dan baru ditemukan jenazahnya pagi tadi,” jelas Yossi.
Diduga sementara kebakaran terjadi akibat adanya ledakan kompresor, sekitar pukul 19.40 WIB. Namun pihak berwenang masih menyelidiki lebih dalam mengenai penyebab kebakaran besar tersebut.
Untuk memadamkan kobaran api sebanyak 31 unit pemadam kebakaran dikerahakan dengan jumlah personel 100 orang. Kemudian pada pukul 23.10 WIB pihaknya mulai melakukan proses pendinginan.
“Waktu pendinginan pukul 23.10 WIB dan waktu selesai 11.30 WIB,” Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta Satriadi Gunawan dalam keterangannya.
Berikut Identias Tujuh Korban Meninggal:
- Thang Tjiman (laki-laki 75 tahun)
- Heni (Perempuan 39 tahun)
- Richi (2 tahun)
- Austin (8 tahun)
- Tia (Perempuan 25 tahun)
- Shella (Perempuan 20 tahun)
- Jessica (Perempuan 18 tahun).