REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — RMI PBNU telah resmi membuka kegiatan Santri Super Camp 2024 yang dilaksanakan secara hybrid melalui aplikasi Zoom Meeting dan tatap muka dimasing-masing kota pelaksana.
Santri Super Camp 2024 adalah program beasiswa bimbel intensif selama 30 hari yang diadakan di empat lokasi berbeda, yakni di Bandung, Depok, Surabaya dan Yogyakarta yang diikuti 200 peserta dengan total pendaftar mencapai ribuan santri.
Ketua RMI PBNU, Hodri Ariev, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan respons terhadap gagasan yang diungkapkan oleh Ketua Umum PBNU tentang perluasan partisipasi santri dalam birokrasi dan demokrasi di Indonesia.
"Melalui pendidikan tinggi di perguruan tinggi favorit, diharapkan para santri dapat mengambil peran dalam jalur birokrasi dan demokrasi negara," ujar Hodri, dikutip pada Sabtu (20/4/2024).
Selama program berlangsung, lanjut Hodri, selain materi akademik santri juga dibekali materi non akademik yang meliputi Pemahaman Islam dan Kebangsaan, Leadership dan Organisasi, Creative Writing, Educational Coaching, dan Inspiratif Leader.
Ketua Baznas Republik Indonesia Noor Achmad mengungkapkan kebanggaannya dan mendukung penuh pelaksanaan Santri Super Camp.
"Baznas berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan pendidikan oleh Nahdlatul Ulama, termasuk memberikan lebih banyak beasiswa kepada para santri," tutur Noor Achmad.
Direktur NU Scholarship, Muhammad Syauqillah, berharap, NUS, dapat menjadi garda terdepan dalam pembangunan SDM Nahdlatul Ulama di abad ke-2 khususnya di ranah STEAM dalam peta jalan generasi emas menjelang tahun 2045.
Pembukaan resmi kegiatan dilakukan oleh Ulil Abshar Abdalla mewakili Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
"Dengan memohon taufik dan ridho dari Allah SWT, saya secara resmi membuka Santri Super Camp RMI PBNU Tahun 2024. Semoga kegiatan ini membawa manfaat dan mendapat ridho dari Allah SWT,” ungkap Ulil.
“Selamat mengikuti program, semoga tahan tanpa absen selama 30 hari dan sukses menembus perguruan tinggi unggulan," kata dia.