REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dalam Islam terdapat satu ibadah yang membuat seorang Muslim dekat dengan Allah SWT. Ibadah tersebut ialah sholat, dan secara lebih spesifik lagi, yaitu pada saat sujud. Sujud seorang Muslim dalam sholatnya adalah momen terdekat dirinya dengan Allah SWT.
Allah SWT berfirman:
كَلَّاۗ لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ ۩ ࣖ
"Sekali-kali tidak! Janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada Allah)." (QS. Al 'Alaq ayat 19)
Ulama Al Syinqithi menjelaskan dalam Adhwa Al Bayan soal adanya keterkaitan antara sujud dan kedekatan dengan Allah SWT. Dia mengaitkan hal ini dengan Surat Al Insan ayat 26.
Allah SWT berfirman:
وَمِنَ الَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهٗ وَسَبِّحْهُ لَيْلًا طَوِيْلًا
"Dan pada sebagian dari malam, maka bersujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari." (QS. Al Insan ayat 26)
Penjelasan Al Syinqiti tentang sujud ini juga merujuk pada Surat Al Fath ayat 29, sebagai berikut:
مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللّٰهِ ۗوَالَّذِيْنَ مَعَهٗٓ اَشِدَّاۤءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاۤءُ بَيْنَهُمْ تَرٰىهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَّبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيْمَاهُمْ فِيْ وُجُوْهِهِمْ مِّنْ اَثَرِ السُّجُوْدِ ۗذٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ ۖوَمَثَلُهُمْ فِى الْاِنْجِيْلِۚ كَزَرْعٍ اَخْرَجَ شَطْـَٔهٗ فَاٰزَرَهٗ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوٰى عَلٰى سُوْقِهٖ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيْظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ ۗوَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ مِنْهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا ࣖ
"Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Injil, yaitu seperti benih yang mengeluarkan tunasnya, kemudian tunas itu semakin kuat lalu menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan di antara mereka, ampunan dan pahala yang besar."
Dari ayat tersebut, Al Syinqiti menjelaskan, para sahabat Rasulullah SAW mencari karunia dan keridhaan Allah SWT, dalam arti mendekatkan diri kepada-Nya, yaitu dengan ruku' dan sujud (ibadah sholat). Inilah yang kemudian menunjukkan bahwa sholat adalah momentum kedekatan terbesar antara seorang hamba dan Allah.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
«أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ، وَهُوَ سَاجِدٌ، فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ»
"Hal terdekat antara seorang hamba Tuhannya adalah ketika ia sujud, maka sering-seringlah sholat." (HR. Muslim)
Karena itu, seorang Muslim hendaknya memanjatkan doa dalam sujud. Sebab, di momen itulah, doa yang diucapkannya mustajab untuk terkabul. Sebagaimana hadits berikut ini:
وعَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ - رضي الله عنهما - قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم-: أَمَّا الرُّكُوعُ فَعَظِّمُوا فِيهِ الرَّبَّ - عزَّ وجل - وَأَمَّا السُّجُودُ فَاجْتَهِدُوا فِي الدُّعَاءِ، فَقَمِنٌ أَنْ يُسْتَجَابَ لَكُمْ "
Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda, "Adapun rukuk maka agungkanlah Rabb azza wa jalla, sedangkan sujud, maka berusahalah bersungguh-sungguh dalam doa, sehingga pantas dikabulkan untukmu." (HR. Muslim)