Kamis 25 Apr 2024 14:22 WIB

Ilmuwan Ciptakan Material 2D Emas Baru Goldene 'Sepupu' Graphene

Sifat goldene berguna dalam berbagai aplikasi, mulai dari baterai hingga sensor.

Rep: Santi Sopia/ Red: Friska Yolandha
Peneliti dari Linkoping University, Swedia, telah berhasil menemukan bahan material baru, terdiri atas atom-atom emas yang disejajarkan dalam sebuah lembaran.
Foto: Periodictableru via Extreme Tech
Peneliti dari Linkoping University, Swedia, telah berhasil menemukan bahan material baru, terdiri atas atom-atom emas yang disejajarkan dalam sebuah lembaran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti dari Linköping University, Swedia, telah berhasil menemukan bahan material baru, terdiri atas atom-atom emas yang disejajarkan dalam sebuah lembaran. Goldene menjadi 'sepupu' berlapis emas dari graphene, bahan ikonik setipis atom yang terbuat dari karbon yang ditemukan pada tahun 2004.

Sifat goldene berguna dalam berbagai aplikasi, mulai dari baterai hingga sensor canggih. Graphene ditemukan pada tahun 2004, yang akhirnya membuat tim penemu mendapatkan Hadiah Nobel pada tahun 2010 atas upaya mereka. 

Baca Juga

"Sejak itu, ratusan material 2D telah diidentifikasi. Sebagian besar lebih sulit diisolasi dibandingkan graphene, namun logam 2D sangat rumit," demikian dikutip dari Extreme Tech, Kamis (25/4/2024).

Atom logam cenderung berkumpul bersama, membentuk nanopartikel 3D, bukan lembaran 2D. Pada tahun 2022, peneliti dari New York University Abu Dhabi, mengeklaim telah menghasilkan emas, namun tim lain berpendapat bahwa bahan tersebut terdiri dari banyak lapisan atom emas.