Selasa 31 Jan 2017 15:25 WIB

Ilmuwan Australia Temukan Material 200 Kali Lebih Kuat dari Baja

Red: Ani Nursalikah
Dong Han Seo, peneliti CSIRO dengan selembar film graphene yang dibuat dengan cara baru.
Foto: ABC
Dong Han Seo, peneliti CSIRO dengan selembar film graphene yang dibuat dengan cara baru.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Sebuah bahan yang dibuat dari minyak sayur yang 200 kali lebih kuat daripada baja diharapkan akan membuat bahan ini bisa berguna secara komersial dan diproduksi lebih murah.

Bahan bernama Graphene, yang dibuat dari serangkaian lapisan karbon, sangat ringan, dan memiliki kekuatan 200 kali lebih kuat daripada baja dan mampu menjadi pengalir listrik lebih bagus daripada tembaga. Dengan kualitas seperti ini, graphene ini bisa digunakan sebagai bahan elektronik, sel tenaga surya dan bahkan di dunia kedokteran.

Namun graphene ini sangat sulit dan mahal dibuat, kecuali di laboratorium. Teknik produksi selama ini yang lebih dikenal adalah pengunaan panas yang tinggi, dan penggunaan bahan yang mahal seperti logam yang alami, dan gas yang mudah meledak.

Sekarang sekelompok ilmuwan Australia sudah merinci bagaimana mereka membuat graphene dari bahan sehari-hari yang dibuat dalam kondisi udara normal. Mereka mengatakan penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature Communications, Selasa (31/1) akan membuka peluang bagi pembuatan graphene yang murah.