Kamis 25 Apr 2024 16:02 WIB

BNPB Tutup Kunjungan Wisata ke Desa Pumpente dan Laingpatuhe di Sitaro

Status tanggap darurat erupsi Gunung Ruang masih akan berlangsung hingga 29 April.

Red: Qommarria Rostanti
Letusan Gunung Ruang di Pulau Sulawesi.
Foto: National Search and Rescue Agency via AP
Letusan Gunung Ruang di Pulau Sulawesi.

REPUBLIKA.CO.ID, SITARO -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan penutupan kunjungan wisata ke Desa Pumpente dan Laingpatuhe, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, masih berlangsung. Hal ini lantaran adanya potensi aktivitas vulkanik Gunung Ruang.

"Ditutup sehingga tidak ada aktivitas apapun di dua desa yang berada di kaki Gunung Ruang," kata Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Lilik Kurniawan di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Baca Juga

Menurut dia, penutupan karena jarak desa dengan puncak Gunung Ruang hanya terpaut empat kilometer, yang merupakan batas zona aman dari puncak yang masih mengeluarkan asap itu. Batas zona tersebut didapatkan BNPB berdasarkan keputusan penurunan status Gunung Ruang oleh tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang sebelumnya Level IV (Awas) menjadi Level III atau (Siaga) pada Senin (22/4/2024).

Dengan demikian ia memastikan telah dipasangkan rambu tanda pelarangan untuk beraktivitas apapun, termasuk kunjungan wisata ke Pumpente dan Laingptehi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sitaro. “Rambu atau tanda larangan tersebut merupakan sarana sosialisasi agar tidak memasuki lagi Pumpente dan Laingptehi yang masuk dalam radius kawasan rawan bencana,” katanya.