REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta tengah melakukan penjaringan nama-nama yang akan diusung menjadi calon gubernur (cagub). Cagub yang nantinya diusung partai berlambang banteng itu tak akan diidentikkan dengan sosok yang sudah ada.
"Setiap zaman pasti ada pemimpinnya ya kan," kata Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Pantas Nainggolan di kawasan Puncak, Bogor, Kamis (25/4/2024).
Pantas menyatakan demikian sekaligus merespons pernyataan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang hendak mencari sosok Joko Widodo atau Jokowi baru untuk pemilihan gubernur (pilgub) Jakarta. Menurut dia, partainya tak akan berpatokan kepada sosok tertentu untuk mencari nama yang akan diusung menjadi cagub.
"Jadi sinkroniasasi setiap kepemimpinan, setiap orang dengan waktunya itu menjalin sesuatu yang sangat penting juga," kata dia.
Ia menyatakan, sosok yang nantinya akan diusung oleh PDIP menjadi cagub Jakarta sudah pasti memiliki komitmen dengan persatuan. Selain itu, cagub yang akan diusung juga akan berkomitmen dengan kesejahteraan masyarakat Jakarta.
Sosok itu juga akan berkomitmen dengan untuk menghadapi tantangan yang dihadapi Jakarta. "Artinya harus mampu, paling tidak memenuhi harapan-harapan Jakarta ke depan, yang bergelut dengan masalah-masalah laten," kata dia.
Sebelumnya, Ketua DPP PSI William Aditya mengatakan, partainya akan segera mencari sosok cagub yang mempunyai nilai sama dengan Jokowi. Sosok itu juga harus mengerti permasalahan di Jakarta dan cara menyelesaikannya.
William menambahkan, sosok cagub itu harus memiliki nilai yang sama dengan Jokowi. Ia mengatakan, Jokowi merupakan sosok yang sangat dekat dengan rakyatnya dan langsung memahami permasalahan yang ada.
"Menurut saya, Jokowi itu pemimpin yang langsung turun ke masyarakat, langsung memahami masalah yang ada di bawah. Dan untuk pertama kalinya saya kira seorang gubernur itu sangat dekat dengan rakyatnya. Enggak ada batas," kata dia.