Jumat 26 Apr 2024 23:56 WIB

Arab Saudi Mengumumkan Pendaftaran Haji Tahun 2024

Haji merupakan ibadah yang wajib dilakukan seluruh umat muslim.

Rep: Mgrol150/ Red: Muhammad Hafil
Jamaah haji dari berbagai negara yang sedang melaksanakan sa
Foto: Republika/Fuji Eka Permana
Jamaah haji dari berbagai negara yang sedang melaksanakan sa

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Haji merupakan ibadah yang wajib dilakukan seluruh umat muslim bagi yang mampu secara fisik maupun finansial. Maka, pemerintah Arab Saudi mengumumkan bahwa pendaftaran haji 2024 dibuka hingga tanggal 13 Juni mendatang tepatnya, pada tanggal 7 Dzulhijjah pada kalender Hijriah. Pendaftaran tersebut tersedia untuk para jamaah haji yang baru pertama kali tergantung kuota yang tersedia, menurut Kementerian Haji Arab Saudi.

Pada bulan Februari lalu, Arab Saudi telah membuka pendaftaran elektronik bagi warga lokal dan ekspat muslim yang ingin melaksankan ibadah haji pada tahun 2024 ini yang diselenggarakan pada bulan Juni dan Kerajaan Arab Saudi mulai mengeluarkan izin haji untuk para jamaah domestik, dilansir dari GulfNews.

Baca Juga

Kementerian Haji telah meluncurkan empat paket haji dengan harga berkisar antara 17 juta rupiah hingga 57 juta rupiah tergantung dari akomodasi yang diambil dan paket haji tersebut dapat dibayar tiga kali angsuran.

Seluruh jamaah dan pekerja haji yang memenuhi syarat wajib mendapatkan vaksin tertentu seperti vaksin COVID-19 untuk jamaah yang berusia minimal 18 tahun, vaksin influenza, dan vaksin meningitis. Tahun lalu, jamaah haji mencapai sekitar 1,8 juta orang dari seluruh dunia yang melaksanakan ibadah haji dan memenuhi Masjidil Haram yang menjadi tanda kembalinya jumlah jamaah haji setelah pandemi.

Pemerintah Arab Saudi telah memulai persiapan awal untuk menunjang keperluan jamaah untuk ibadah haji dan menerapkana strategi baru untuk jamaah haji yang berasal dari luar negeri. Oleh karena itu, tidak ada lagi tempat khusus yang diberikan untuk negara-negara di tempat suci tersebut. Sebaliknya, tempat untuk berbagai negara dialokasikan tergantung pada waktu penyelesaian kontrak.

Mekanisme baru ini bertujuan untuk memfasilitasi persiapan haji yang merupakan sebuah kewajiban umat Islam yang harus dilakukan setidaknya sekali seumur hidup oleh umat Islam yang mampu secara fisik dan finansial. Karena seluruh umat muslim yang berasal dari seluruh dunia akan memadati tempat paling suci, Masjidil Haram di Kota Mekkah. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement